SuaraSumut.id - Penipuan dengan modus permintaan pulsa melalui sambungan telepon kembali terjadi. Kali ini, yang menjadi korban adalah pelajar di Lhokseumawe, Aceh, bernama Karel (16).
Karel mengatakan, awalnya mendapat telepon dari nomor tidak dikenal yang mengaku sebagai abangnya. Dalam percakapannya pelaku mengaku mendapatkan emas di SPBU di Kota Lhokseumawe.
"Suaranya mirip sehingga saya percaya apa yang diceritakan oleh pelaku. Katanya untuk bawa pulang emas itu harus mengirimkan pulsa kepada pegawai SPBU," katanya, melansir Antara, Jumat (24/9/2021).
Pelaku kemudian meminta Karel mengisikan pulsa untuk menebus emas tersebut.
Baca Juga:BI Sebut Pelaku UMKM Mulai Ajukan Kredit Perbankan
"Pelaku minta diisikan pulsa dengan syarat jangan memberitahukan kepada siapa pun karena takut orang tau tentang penemuan emas itu," katanya.
Karel yang mengaku tidak memiliki uang diminta pelaku agar datang ke toko ponsel untuk mengisikan pulsa. Pelaku mengatakan akan datang jika korban mengisikan pulsa.
"Setelah saya isi pulsa hingga Rp 800 ribu, nomornya dimatikan. Saat ditelepon kembali tidak diangkat. Sebelumnya pelaku berjanji akan datang ke toko ponsel untuk membayar pulsa yang saya isi, dan membagikan emas tersebut," katanya.
Pemilik usaha isi pulsa bernama Fitri mengaku, awal korban meminta diisikan pulsa Rp Rp 200 ribu. Kemudian minta tambah hingga mencapai Rp 800 ribu.
"Awalnya saya tidak curiga, namun korban terus meminta tambah, hingga saya meminta bayar terlebih dahulu. Korban menyebutkan akan membayar uang pulsa setelah abangnya datang," kata Fitri.
Baca Juga:Warga Minta Pemerintah Bersihkan Pencemaran Lingkungan di Pulau Mori
Saat beli pulsa, kata Fitri, ponsel korban tidak pernah lepas dari telinganya. Tiba-tiba korban bilang bahwa dirinya baru saja dihipnotis. Kekinian peristiwa itu sudah dilaporkan ke Polsek Banda Sakti untuk ditindaklanjuti.