Mencicipi Lezatnya Katupek Gulai Tunjang di Medan

katupek gulai tunjang terdiri atas potongan ketupat yang disiram dengan kuah gulai, sayur nangka, dan yang spesial adanya potongan kaki sapi.

Suhardiman
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 17:10 WIB
Mencicipi Lezatnya Katupek Gulai Tunjang di Medan
Warung katupek gulai tunjang di Jalan Bromo/ Jalan Ikhlas, Medan. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Katupek gulai tunjang, makanan khas asal Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), yang terkenal dengan kelezatannya, ternyata juga ada di Medan, Sumatera Utara (Sumut).

SuaraSumut.id pada Jumat (15/10/2021), berkesempatan singgah ke warung yang menyediakan menu khas Pariaman di Jalan Bromo/Jalan Ikhlas, Kecamatan Medan Denai Kota Medan, untuk mencicipi kelezatan kuliner katupek gulai tunjang.

Makanan terlihat mirip lontong ketupat sayur, namun dengan rasa lebih nendang, ditambah lagi adanya potongan daging kaki sapi yang membuat cita rasa makin lezat.

"Katupek gulai tunjang ini sulit ditemui di Medan, di Padang saja yang ada hanya di Pariaman, ini makanan khas Pariaman," kata Leli Amris Chaniago (51), pemilik warung seraya meracik makanan.

Baca Juga:BREAKING NEWS! Kantor DPMPTSP Bontang Diseruduk Mobil Dinas

Ia mengatakan, katupek gulai tunjang terdiri atas potongan ketupat yang disiram dengan kuah gulai, sayur nangka, dan yang spesial adanya potongan kaki sapi.

"Kaki sapi ini disebut tunjang, makanya dibilang katupek gulai tunjang, karena ada olahan daging kaki sapi yang masih melekat di tulangnya, direbus lama hingga lembut, bentuknya mirip tapi lebih besar, lebih kenyal kaki ini dan juga lembut," ungkap Amris.

Selama tiga tahun berjualan, kata Amris, peminat katupek gulai tunjang banyak peminatnya. Bukan hanya dari Medan, tamu yang datang bahkan hingga dari luar kota.

"Ada yang dari Tanjung Morawa datang kemari, memang mau nikmati ini. Kalau orang Medan ada yang bilang ketupat kikil, tapi sebenarnya ini bukan kikil," ujar Amris.

Warungnya ini buka setiap hari dari pukul 17.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB.

Baca Juga:Tagih Utang dengan Ancaman Gambar Porno, Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pinjol Ilegal

"Dulu saat PPKM sampai jam sembilan malam saja, ini sekarang sudah sampai jam satu pagi," ungkapnya.

Salah orang warga, Iwan Suherman mengaku, rasa makanan tersebut sangat lezat.

"Tekstur ketupatnya lembut, kuah gulainya gurih, kremes kremes kerupuk merah, tambah lagi kaki sapinya, rasanya lemak kali," katanya.

"Untuk harga juga pas di kantong, seporsinya sekitar 14 ribu rupiah, pokoknya mantap disantap saat sore dan malam hari," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini