SuaraSumut.id - Wali Kota Medan, Bobby Nasution mempersiapkan layanan pengaduan berbasis digitalisasi bagi masyarakat. Hal ini sebagai upaya dalam memberantas pungutan liar (pungli) di Medan.
"Kalau tidak ada layanan pengaduan secara optimal, maka akan menyulitkan aparat kita memperoleh informasi terjadinya pungli," kata Bobby, melansir Antara, Rabu (10/11/2021).
Bobby mengatakan, layanan pengaduan digitalisasi ini agar masyarakat lebih mudah menyampaikan pengaduan pungli lewat telepon pintar, di antaranya kesehatan, ekonomi, sosial dan lain-lain.
Bobby mengakui bahwa saat ini aplikasi pengaduan itu masih tahap uji coba, namun terus diperbaiki agar memudahkan masyarakat dalam menggunakannya.
Baca Juga:Jakarta Izinkan Uji Emisi Digelar Fasilitas Selain Bengkel
"Dengan begitu masyarakat akan semakin mudah menggunakan aplikasi ini untuk menyampaikan pengaduan," katanya.
Ketua UPP Saber Pungli Sumut, Kombes Pol Armia Fahmi mengapresiasi Pemkot Medan dan seluruh tim saber pungli dalam penanganan masalah pungutan liar.
"Saya apresiasi gebrakan yang dilakukan Pak Wali Kota Medan, salah satunya dengan mencopot lurah yang melakukan pungli ke warganya," katanya.
Ketua Tim UPP Saber Pungli Kota Medan, AKBP Irsan Sinuhaji, melaporkan kegiatan pihaknya terhitung Januari hingga Oktober 2021, di antaranya pencegahan 256 kegiatan dan penindakan 433 kegiatan.
"Pelaksanaan saber pungli belum bisa dilakukan dengan maksimal akibat adanya pandemi, sehingga sosialisasi cuma dilakukan via zoom," tukasnya.
Baca Juga:Perum PPD Jajaki Kerja Sama Pengadaan Bus Listrik dengan PT SAG