Guru SMA Ini Jadi Korban Penganiayaan, Ini Penyebabnya

Namun salah satu siswa bersikeras tidak mau pulang ke rumah. Korban pun berusaha memaksa siswa itu untuk pulang.

Suhardiman
Jum'at, 03 Desember 2021 | 12:42 WIB
Guru SMA Ini Jadi Korban Penganiayaan, Ini Penyebabnya
Ilustrasi penganiayaan (Shutterstock).

SuaraSumut.id - Seorang guru SMA diduga menjadi korban penganiayaan. Peristiwa terjadi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (2/12/21) pagi.

Awalnya korban Syarifuddin (36) melihat ribut-ribut antar siswa di depan sekolah. Korban pun datang untuk melihat situasi.

"Ada siswa di depan sekolah ribut. Saat itu korban menyuruh siswa untuk pulang ke rumah masing-masing," kata Kasi Humas Polres Dompu, Iptu Ackhmad Marzuki, melansir digtara.com--jaringan suara.com, Jumat (3/12/2021).

Namun salah satu siswa bersikeras tidak mau pulang ke rumah. Korban pun berusaha memaksa siswa itu untuk pulang.

Baca Juga:Transjakarta Kecelakaan Lagi, Gilbert PDIP Desak Dirut Dicopot

"Setelah dipaksa pulang, siswa itu kemudian pulang. Saat korban hendak pulang ke rumahnya, korban kembali melihat ada keributan antara siswa," katanya.

Usai melerai keributan antar siswa, siswa berinisial S membawa keluarganya mendatangi korban. Kakak S lalu menanyakan kenapa korban memaksa adiknya untuk pulang.

"Kakak S menanyakan kenapa adiknya dikasari dan beradu cekcok mulut dengan korban," ujarnya.

Di lokasi tersebut langsung terjadi insiden pemukulan. Korban mendapat pemukulan ke arah badan sebanyak lebih dari satu kali oleh orangtua S.

Korban mengalami luka bengkak di bagian wajah dan badannya. Peristiwa ini dilaporkan ke polisi.

Baca Juga:Saung Ilmu Gemilang Saylendra Cianjur Aktif Perkuat Pendidikan Anak Sekolah

"Petugas yang mendapat laporan berangkat menuju rumah pelaku dan mengamankannya untuk dimintai keterangan," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini