SuaraSumut.id - Polisi memastikan empat orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut angkot tertabrak kereta api di Jalan Sekip Medan, Sabtu (4/12/2021).
"Kecelakaan mengakibatkan empat penumpang meninggal dunia," kata Kanit Lakalantas Satlantas Polrestabes Medan AKP Priyo AP kepada SuaraSumut.id.
Kekinian personel Satlantas Polrestabes Medan masih melakukan pendataan terhadap empat korban tewas yang berada di rumah sakit.
"Penumpang ada 10 orang, tambah sopir jadi 11 orang," katanya.
Baca Juga:Hasil BRI Liga 1: Persebaya Tekuk Barito Putera di Stadion Manahan
Ia mengaku, dua korban yang sempat dirawat sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan empat penumpang lainnya masih menjalani perawatan.
Korban yang masih menjalani perawatan, yaitu Novita Aruan (22) mengalami luka di bagian kepala, tangan sebelah kanan patah dan kaki kanan susah digerakkan.
Putri Sefyaswan (21) mengalami kaki sebelah kiri patah, serta mata tak bisa di buka akibat terkena percikan kaca.
Sedangkan Bayu Sulaiman (25) dan Eni Sureni br Tarigan (18) mengalami terkilir pada kaki kiri.
"Untuk korban meninggal dunia kita masih menunggu pihak keluarga korban," ungkap Priyo.
Baca Juga:Suplai Listrik 30.523 Pelanggan PLN di Lumajang Terdampak Letusan Gunung Semeru
Sementara itu, sopir angkot berinisial HM masih menjadi pemeriksaan lebih lanjut oleh kepolisian.
Diberitakan, kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api di Jalan Sekip Medan, Sabtu (4/12/2021) sore. Satu unit angkot tertabrak kereta api.
Salah seorang saksi mata, Heri (31) mengatakan, kecelakaan berawal saat angkot melintas di Jalan Sekip dari arah selatan (Petisah) menuju utara (Karya).
Sesampainya di lokasi, melintas kereta api dari arah Binjai menunju Medan. Palang pintu perlintasan rel kereta api seketika diturunkan. Namun sang sopir angkot diduga malah menerobos palang pintu.
"Diterobosnya palang pintu kereta api, dielakannya," kata Heri.
Begitu sang sopir menerobos palang pintu dan melaju, dari arah samping melintas kereta api. Angkot pun seketika tertabrak dan terseret.
"Sopirnya selamat, sempat mau lari tapi gagal, diamankan di pos palang kereta api," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo