SuaraSumut.id - Banjir melanda Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Banjir akibat tingginya curah hujan di kawasan itu beberapa hari terakhir.
Ada beberapa kecamatan yang direndam banjir, yaitu Kecamatan Panyabungan, Panyabungan Barat, Panyabungan Timur, Panyabungan Selatan, Siabu, Hutabargot, Nagajuang, Batang Natal, Lingga Bayu, Ranto Baek, Sinunukan, Natal, dan Kecamatan Muara Batang Gadis. Banjir menyebabkan ribuan rumah penduduk terendam.
Kepala BPBD Madina, Subuki mengatakan banjir, terjadi akibat tingginya curah hujan yang melanda beberapa daerah dalam dua hari terakhir.
"Curah hujan sejak Jumat (17/12/2021) mengakibatkan beberapa sungai meluap dan menggenangi perumahan penduduk," katanya, melansir Antara, Minggu (19/12/2021).
Baca Juga:Top Sepekan: Laura Anna Meninggal Dunia, Rizky Nazar Terjerat Narkoba
Tingginya curah hujan juga mengakibatkan ruas jalan Jembatan Merah-Muarasoma tertutup material longsor.
Tetapkan Status Darurat
Sementara itu, Bupati Mandailing Natal Jakfar Sukhairi Nasution menetapkan status darurat bencana banjir dan longsor mulai 18 hingga 31 Desember 2021.
Status yang berlangsung selama 14 hari ini ditetapkan dalam surat keputusan Bupati Madina Nomor 360/0947/K/2021.
Penetapan status darurat dilakukan berdasarkan hasil rapat Forkopimda. Status darurat ini diputuskan dengan mempertimbangkan curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan banjir, longsor, sehingga mengganggu kehidupan masyarakat.
Baca Juga:Siap Sajikan Laga Panas di Final M3, Coach Blacklist Akui Ketangguhan ONIC PH
Banjir dan longsor menimbulkan kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum di Mandailing Natal. Bupati juga menerbitkan Surat Keputusan Nomor 360/0948/K/2021 tentang Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Mandailing Natal yang diketuai Sekretaris Daerah Gozali SH MM.
Posko itu akan bertugas diantaranya untuk melakukan kajian pemenuhan kebutuhan penanganan darurat bencana, koordinasi dan operasi penanganan dadurat bencana dan pengendalian pelaksanaan penanganan darurat bencana.