Memanas! Kirim Somasi, Pelatih Biliar yang Dijewer Tuntut Edy Rahmayadi Minta Maaf

Dalam somasinya menuntut agar Edy menyampaikan permintaan maaf dan mengakui kesalahannya.

Suhardiman
Jum'at, 31 Desember 2021 | 00:12 WIB
Memanas! Kirim Somasi, Pelatih Biliar yang Dijewer Tuntut Edy Rahmayadi Minta Maaf
Tangkapan Layar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Jewer Pelatih Biliar. [Ist]

SuaraSumut.id - Polemik Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang menjewer kuping pelatih biliar, Khoiruddin Aritonang memanas.

Khoiruddin melalui kuasa hukumnya melayangkan surat somasi kepada mantan Pangkostrad tersebut. Somasi dilayangkan pada Kamis (30/12/2021).

"Kami telah memberikan teguran hukum dalam bentuk somasi yang secara administrasi sudah kami kirimkan sekitar pukul 13.00 WIB," kata kuasa hukum Teguh Syuhada Lubis.

Dalam somasinya menuntut agar Edy menyampaikan permintaan maaf dan mengakui kesalahannya.

Baca Juga:Daftar Penerima Penghargaan Liga 2 2021: Beto Top Skor, Rifal Lastori Pemain Terbaik

"Melakukan permohonan maaf atas apa yang dilakukan. Kami berikan waktu 1x24 jam sejak surat ini diterima," ujarnya.

Langkah hukum berikutnya adalah tengah menyiapkan laporan resmi ke Polda Sumut.

"Tentu secara formal akan kami sampaikan laporan kepada kepolisian. Kami berharap pihak kepolisian dapat melakukan penegakan hukum," ungkapnya.

Selain itu, tim kuasa hukum yang tergabung dalam Koalisi Advokat Menolak Arogansi Sumatera Utara (KAMASU) juga akan melaporkan Edy Rahmayadi ke Kementerian Dalam Negeri (Mendagri).

"Yang ketiga terhadap sikap dan tindakan yang terjadi yang dilakukan oleh beliau terhadap saudara Khairuddin Aritonang, kami akan melaporkan beliau ke Mendagri dan Ketua DPRD Sumut," imbuhnya.

Baca Juga:Sebelum Niat Jual Ginjal, Janda di Teluknaga Tangerang Pernah Coba Bunuh Diri

Saat ini pihaknya sedang berusaha menghilangkan trauma dan beban mental terhadap pria yang akrab disapa Choki tersebut.

"Harapannya saat ini selesai, hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi di provinsi Sumut," ucapnya.

Teguh juga berencana melaporkan Edy kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Terakhir kami juga akan laporkan Pak Edy ke MUI, karena kan taglinenya selaku gubernur dekat sama ulama, dekat sama umat. Harusnya komunikasinya ke umat jangan sampai menyakiti umat. Apalagi ini menciptakan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat," tukasnya.

Sementara itu, Choki mengaku malu usai kejadian itu. Pasalnya, setelah video tersebut viral, banyak yang mengenalnya sebagai orang yang dijewer Edy.
Bahkan dirinya sudah tidak bisa santai saat minum kopi.

"Bagaimanapun saya malu sekali, ketika mau minum kopi (orang memanggil) 'abang yang dijewer gubernur itu kan bang'. Allahu Akbar, kalaupun terkenal ya jangan gara-gara ini," katanya.

Choki menyerahkan persoalan ini sepenuhnya kepada tim kuasa hukumnya.

"Makanya urusannya nanti sama merekalah, mau gimana-gimana langkahnya mereka yang tahu, saya serahkan. Saya bilang juga sama kawan-kawan kalau dia (Edy) mau minta maaf secara terbuka ramai-ramai seperti ini menghadirkan kawan-kawan yang ada, saya akan lakukan itu (memaafkan)," tandasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini