"Tim (Komnas HAM) masih akan terus bekerja dan ada di lokasi sampai beberapa hari ke depan guna mengungkap semua informas. Agar kita semua mendapat informasi yang komprehensif misalnya soal hubungan pekerjaannya, soal kesehatannya, soal informasi yang masuk jauh ke kami, apakah itu relevan atau tidak itu akan kami uji di lapangan," katanya.
Jika memang terdapat pelanggaran hukum, kata Choirul, harus diproses secara hukum.
"Jika tidak terjadi pelanggaran hukum ya harus kita hormati, jika memang ada perlakuan yang tidak manusiawi harus diproses," katanya.
Karakternya Serupa Tahanan
Baca Juga:Inilah 4 Zodiak yang Cocok dengan Taurus, Serasi Banget hingga Bisa Jadi Couple Goals Panutan
Choirul menggambarkan lokasi kerangkeng yang berada di rumah Terbit Rencana, yakni serupa tahanan.
"Kalau di beberapa tempat serupa dengan tahanan, karena orang tidak bisa bebas, karakternya serupa dengan tahanan," jelasnya.
Choirul menyampaikan problem itu tidak hanya terjadi di Sumut.
"Problem seperti ini tidak hanya di sini, tapi di tempat lain, di Jawa juga banyak. Saya pernah menurunkan tim yang jenisnya mirip seperti ini. Misalnya di panti-panti untuk teman-teman disabilitas mental, karaktenya juga seperti ini kurang lebih," katanya.
"Apakah ini bentuk penjara biasanya kami sebutkan serupa tahanan, kalau ditanya ini peruntukannya untuk apa itu nanti di ujung," tukasnya.
Baca Juga:Ini Dia 7 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kesuburan
Kontributor : M. Aribowo