Sumut Inflasi 1,03 Persen di Awal Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi didorong kenaikan harga dari tujuh kelompok pengeluaran, seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Suhardiman
Kamis, 03 Februari 2022 | 06:35 WIB
Sumut Inflasi 1,03 Persen di Awal Tahun, Ini Penyebabnya
Ilustrasi inflasi. [Istimewa].

SuaraSumut.id - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, Sumatera Utara (Sumut) mengalami inflasi 1,03 persen pada Januari 2022.

Inflasi didorong kenaikan harga dari tujuh kelompok pengeluaran, seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Koordinator Fungsi Statistik BPS Sumut, Dinar Butar-Butar mengaku, semua daerah yang dijadikan Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi akibat harga berbagai barang naik.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 1,53 persen, Kota Medan 1,04 persen, Kota Pematangsiantar 0,96 persen, Kota Gunungsitoli 0,93 persen dan Padangsidimpuan 0,90 persen.

Baca Juga:IBL Umumkan 13 Temuan Baru Kasus Positif COVID-19

BPS mencatat inflasi terjadi dampak kenaikan harga dari tujuh kelompok pengeluaran. Mulai kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik 2,57 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,14 persen.

Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,90 persen, kelompok transportasi 0,52 persen.

Kemudian kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesar 1,02 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran naik 0,42 persen.

"Adapun kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 0,74 persen," katanya, melansir Antara, Kamis (3/2/2022).

Komoditas utama penyumbang inflasi di Kota Medan, yaitu daging ayam ras, telur ayam ras, rokok kretek filter, tomat, minyak goreng, ikan tongkol atau ikan ambu-ambu, dan angkutan udara.

Baca Juga:Game Mirip PUBG di PC

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini