Gadis Lahirkan 3 Ekor Anak Harimau Sumatera, Kondisinya Sehat

Sebelumnya, 3 tahun lalu juga lahir dau ekor anak harimau dari induk yang sama di tempat itu.

Suhardiman
Jum'at, 04 Februari 2022 | 18:19 WIB
Gadis Lahirkan 3 Ekor Anak Harimau Sumatera, Kondisinya Sehat
Gadis Lahirkan 3 Ekor Anak Harimau di Sanctuary Barumun. [Ist]

SuaraSumut.id - Induk harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) betina bernama Gadis melahirkan tiga ekor anak di Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara.

Awal kelahiran tiga ekor anak harimau ini diketahui dari pengamatan CCTV pemantau yang beroperasi 24 jam.

"Dari hasil pengamatan langsung oleh petugas BBKSDA Sumut, dipastikan terdapat 3 anak Harimau Sumatera yang sedang menyusui induknya," kata Plt Kepala BBKSDA Sumut Irzal Azhar, Jumat (4/2/2022).

Anak-anak harimau yang diperkirakan lahir pada 23 Januari 2022 terlihat dalam kondisi sehat dan belum dapat membuka mata.

Baca Juga:Unila Luncurkan Air Minum Isi Ulang Aquanila, akan Dipasarkan ke Khalayak

Adapun jenis kelamin ketiganya juga belum bisa diindentifikasi. Hal ini disebabkan kesulitan mengamatinya dari jarak dekat, karena kandangnya yang luas dan ditutupi semak belukar.

"Kondisi kandang memang dibuat menyerupai kondisi di alam, terdapat pohon-pohonan, semak belukar dan sumber air. Sampai saat ini pemantauan ketiga anak harimau terus dilakukan," katanya.

Ia menjelaskan, ketiga anak harimau ini lahir dari indukan yang sama, yaitu Gadis (harimau betina) dan Monang (harimau jantan).

Sebelumnya, 3 tahun lalu juga lahir dau ekor anak harimau dari induk yang sama di tempat itu. Harimau Sumatera berjenis kelamin jantan dan betina yang diberi nama penanda Surya Manggala dan Citra Kartini.

"Saat ini kedua anak harimau berusia 3 tahun dan sedang disiapkan untuk dilepasliarkan ke alam," katanya.

Baca Juga:PSSI Bersyukur Bendera Merah Putih Bisa Berkibar di Piala AFF U-23 2022

Irzal mengatakan, Gadis merupakan harimau korban konflik (terkena jerat) di daerah Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Gadis dibawa ke Sanctuary
Harimau BNWS (Barumun Nagary Wildlife Sanctuary) tahun 2016.

"Akibat terkena jerat, kaki kanan sebelah depan Gadis harus diamputasi. Saat itu usia Gadis diperkirakan sekitar 10 tahun," ujarnya.

Sementara itu, Monang merupakan harimau jantan yang berhasil dievakuasi dari Desa Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun pada tahun 2017.

"Harimau yang terkena jerat di perkebunan warga ini dievakuasi dan diobati di Sanctuary Harimau Barumun," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini