SuaraSumut.id - Sejumlah kampung di Aceh Tamiang terendam banjir. Hal ini diakibatkan hujan deras yang terjadi dalam tiga hari terakhir.
Melansir Antara, Minggu (27/2/2022), kampung terparah dilanda banjir berada di pesisir Kecamatan Bendahara. Selain rumah warga, ruas jalan dan areal perkebunan petani juga terendam.
Kondisi banjir diperparah oleh tanggul lama jebol namun hingga kini belum diperbaiki.
Camat Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang Fakhrurrazi Syamsuyar mengatakan, kondisi setelah hujan deras tiga hari terakhir membuat sejumlah kampung terendam banjir kembali.
Baca Juga:Presiden Jokowi Minta Utang Biaya Perawatan Pasien COVID-19 Segera Dibayarkan ke RS
"Saat ini ada tiga kampung sudah mulai tergenang banjir luapan sungai Aceh Tamiang, yaitu Kampung Marlempang, Teluk Halban dan Rantau Pakam," katanya.
Ia mengaku, debit sugai Aceh Tamiang mulai terpantau meluap pada Minggu dini hari. Kedalaman air sekitar 10-15 centimeter. Pihaknya bersama perangkat kampung terus memantau ketinggian air secara berkala.
"Sejauh ini masyarakat masih bertahan di rumah masing-masing, sambil memantau perkembangan ketinggian air sungai," ujarnya.
Air sungai cepat masuk ke permukiman dari titik tanggul jebol yang belum diperbaiki di tiga kampung tersebut.
Sebelumnya, tanggul sungai di Kampung Teluk Halban, Rantau Pakam dan Marlempang jebol diterjang banjir pada Januari 2022 lalu.
Baca Juga:Balas dari Larangan Iklan dan Monetisasi, Rusia Batasi Akses Facebook
"Perbaikan tanggul masih tunggu realisasi kegiatan provinsi. Infonya ada anggaran perbaikan tanggul sungai Aceh Tamiang tahun ini," katanya.