SuaraSumut.id - Aksi demo mahasiswa di depan kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, mulai memanas, Kamis (14/4/2022).
Mahasiswa yang meminta pemerintah menurunkan harga BBM, meminta agar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting keluar menemui massa aksi.
"Kalau tidak Anda temui kami akan geruduk DPRD. Jumpai kami. Satu ultimatum kami, kalau Rusia punya nuklir, Indonesia Cipayung punya mahasiswa, kami tinggal pencet tombolnya. Uraa!," teriak koordinator aksi.
Ia meminta agar massa aksi melangkah maju ke depan. Massa pun meringsek berjalan ke depan gerbang. Aksi dorong-dorongan sempat terjadi.
Baca Juga:Sempat Dipecat sebagai Siswa TNI AD, Henz DJ Songjanan Ditarik Kembali oleh KSAD Jenderal Dudung
Namun, koordinator aksi meminta kepada massa aksi yang berada di barisan untuk menahan diri dan tidak menggebrak masuk yang dapat menimbulkan kericuhan.
Kekinian massa masih menunggu kehadiran pimpinan dari DPRD Sumut dan Gubernur Sumut untuk menemui mereka.
"Kami tahu Gubernur, Pangdam, Wakapolda ada di dalam, temui kami," teriaknya.
Dalam aksinya, massa membawa spanduk kecaman terhadap pemerintah yang menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Tidak ada satupun pernyataan dari DPRD yang berpihak kepada masyarakat, menolak kenaikan BBM," katanya.
Baca Juga:Sebut Fenomena Ade Armando Mirip Anjing di Aceh, Ini Penjelasan YouTuber Ridwan Hanif
Massa menyampaikan bahwa pergerakan mahasiswa menyuarakan penderitaan masyarakat yang terdampak kenaikan BBM.
Dengan adanya aksi demo ini, arus lalu lintas di depan kantor DPRD Sumut sementara tidak dapat dilewati.
Kontributor : M. Aribowo