Polda Sumut Tarik Kasus Anggota TNI Dibacok di Terminal Medan

pelaku H masih menjalani pemeriksaan. H juga telah ditahan.

Suhardiman
Rabu, 20 April 2022 | 19:34 WIB
Polda Sumut Tarik Kasus Anggota TNI Dibacok di Terminal Medan
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi. [Ist]

SuaraSumut.id - Polisi masih mendalami kasus anggota TNI AD yang dibacok di Medan. Penanganan kasus ini ditarik oleh Polda Sumut.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi menyebut, pelaku H masih menjalani pemeriksaan. H juga telah ditahan.

"Proses penanganannya sekarang ditangani di Polda Sumut," kata Hadi, melansir Digtara.com--jaringan Suara.com, Rabu (20/04/2022).

Disoal apakah H benar-benar orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), Hadi mengaku pihaknya belum bisa menyimpulkan karena masih dalam pemeriksaan.

"Itu nanti dokter yang menentukan, apakah dia benar-benar ODGJ atau tidak," tukasnya.

Baca Juga:Sambut Hari Kartini, Puluhan Buruh Gendong Fashion Show Berkebaya di Pasar Beringharjo

Diberitakan, seorang anggota TNI AD, Serda S dibacok oleh seorang pria di Gedung Terminal Pinang Baris, Kecamatan Medan Sunggal. Serda S diketahui bertugas sebagai Bhabinsa Koramil 06 Kodim 0201/Medan.

Akibatnya, korban mengalami luka di bagian kepala. Dalam kondisi berlumuran darah, Serda S dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Informasi dihimpun, peristiwa berawal saat korban datang ke terminal untuk melakukan komunikasi sosial dengan warga yang berada di sana.

Tiba-tiba diduga pelaku datang membawa senjata tajam dan langsung mengayunkannya ke kepala korban. Usai dua kali membacok korban, pelaku lalu kabur meninggalkan lokasi.

Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Donald Erickson Silitonga membenarkan kejadian tersebut.

Baca Juga:Adik yang Tusuk Kakak hingga Tewas di Jaktim Dikenal Temperamental, Sering Bawa Pisau

"Pelaku berinisial HS alias telah diamankan oleh Polsek Sunggal," katanya, Selasa (19/4/2022).

Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yuda Pranata mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

"Menurut keterangan warga, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ), tapi masih kita dalami," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini