SuaraSumut.id - Sebuah video yang menunjukkan seorang pria diduga melakukan pungutan liar (pungli) modus parkir viral di media sosial.
Peristiwa disebut terjadi jalur Medan-Berastagi, Sumatera Utara (Sumut). Video diduga aksi pungli ini diunggah di insta story @anikakirantyreal24_, Minggu (22/5/2022).
Dalam video terlihat seorang pria mengejar sejumlah pengendara sepeda motor yang sedang berhenti di tepi jalur Medan-Berastagi, diduga untuk meminta uang parkir.
Pria itu bahkan tampak mengejar warga yang hendak pergi berlalu mengendarai sepeda motor. Perekam video yang resah mengabadikan perbuatan pria itu lewat kamera ponsel.
Baca Juga:4 Alasan Mengapa Kamu Mudah Berprasangka Buruk pada Orang Lain
"Pungli minta parkir di Berastagi, tengok tuh guys. Paksa kali dikejarnya," kata perekam video seperti dilihat SuaraSumut.id, Senin (23/5/2022).
Ia mengatakan tindak tanduk parkir liar ini membuat masyarakat tidak nyaman. Perekam video khawatir jika terus dibiarkan dapat membuat masyarakat enggan datang berwisata ke Berastagi.
"Kayak ginilah orang malas ke Berastagi lagi semua dimintain parkir," ujarnya.
Perekam video juga membandingkan aksi pungli yang marak terjadi di Sumatera Utara (Sumut).
"Gak di MMTC, gak di Berastagi, semua gila parkir. Kartu parkirnya gak ada, gimana ini orang pun mau kesini males," tukasnya.
Baca Juga:Produsen Obat Usulkan Tanggapan Cepat Pandemi Bagi Negara Miskin
Akun instagram @MedanTalk juga me-repost video tersebut.
"Lah baru tau aku disitu kenak uang parkir wkwkwwk," tulis warganet.
"Padahal itu kereta masih ada orangnya lo dan gak ditinggalkan, masak iya dimintai uang parkir," sambung warganet lainnya.
Kapolres Tanah Karo AKBP Roni Nicholas Sidabutar mengaku sudah mengecek video viral tersebut.
Dari hasil pengecekan, kata Roni, peristiwa terjadi di tikungan amoy, Desa Bandar Baru, Deli Serdang.
"Itu lokasi di bawah penatapan jagung, tikungan amoy. Belum masuk Berastagi," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu AKP Amir Sitepu mengaku, pihaknya masih akan mengecek video viral tersebut.
"Sebentar ya," tandasnya.
Kontributor : M. Aribowo