Menurut Maulizan, saat ini kondisi curah hujan dan angin kencang di Pelabuhan Ulee Lheu sudah sedikit reda. Namun, kondisi cuaca di tengah laut belum menentu.
Kapal lambat dan kapal cepat sempat melayani penyeberangan Banda Aceh-Sabang maupun sebaliknya pada jadwal pertama pagi tadi. Namun kondisi cuaca terus memburuk sehingga membuat pelabuhan dan ASDP menghentikan pelayaran.
“Tadi sekitar pukul 09.00 WIB itu kecepatan angin di laut mencapai 60 knot,” katanya.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG meminta masyarakat mewaspadai gelombang tinggi 2,5-4 meter di perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Pulau Enggano, Perairan Selatan Jawa dan Samudra Hindia Selatan Jawa.
Baca Juga:Tarif Penyeberangan Merak-Bakauheni 27 Mei 2022, Cek Sekarang!
Selain itu, BMKG juga memprakirakan hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi melanda sejumlah provinsi di Indonesia pada Minggu.
Bidang pelayaran dan masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, diimbau untuk selalu waspada.
Peringatan gelombang tinggi tersebut berlaku mulai Minggu pukul 07.00 WIB hingga Senin (30/5) pukul 07.00 WIB. (Antara)