SuaraSumut.id - Nilai ekspor sektor pertanian dan industri Sumatera Utara hingga triwulan I 2022 naik 15-20 persen. Hal ini didorong membaiknya perekonomian global.
Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin mengatakan, pada triwulan I 2022, nilai ekspor sektor pertanian sudah mencapai 175,743 juta dolar AS dibanding periode sama 2021 yang masih 151,612 juta dolar AS.
Sementara nilai ekspor sektor perkebunan juga meningkat dan bahkan lebih besar yakni 20,73 persen.
Pada triwulan I 2021, nilai ekspor Sumut masih 2,428 miliar dolar AS dan periode sama 2022 sudah sebesar 2,931 miliar dolar AS.
Baca Juga:Membawa Misi Perdamaian ke Ukraina, Jokowi: Semoga Dimudahkan
"Nilai ekspor sektor pertanian dan perkebunan sama-sama meningkat," kata Nurul melansir Antara, Rabu (29/6/2022).
Nilai ekspor yang meningkat itu dampak membaiknya terus perekonomian secara global. Pemulihan ekonomi, katanya, membuat permintaan ekspor terus menguat.
Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto, mengatakan, ekspor sektor pertanian memang terus didorong karena potensinya juga sangat besar.
Misalnya, pada tahun ini Sumut mulai mengekspor pakan ternak dari bahan limbah jagung ke Korea Selatan.
Ekspor pakan ternak bahan limbah jagung itu mendukung Gerakan Tiga Kali (Gratieks) yang merupakan gagasan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga:Ini 4 Tanda yang Menunjukkan Bahwa Kita Sudah Bisa Menikmati Hidup
"Kami akan terus memacu ekspor pertanian agar dapat memberikan nilai lebih bagi petani," katanya.