SuaraSumut.id - Gerombolan diduga geng motor kembali membuat onar di Kota Medan. Pada Minggu (17/7/2022) dini hari, dengan berkonvoi mengendarai sepeda motor sambil melakukan kekerasan terhadap warga.
Keganasan geng motor ini terjadi di seputaran Jalan Alumunium Raya hingga ke Jalan Krakatau Ujung, Kecamatan Medan Labuhan. Mereka menembaki warga dengan panah besi yang sudah dimodifikasi.
Akibatnya seorang pemuda menjadi korban. Di bagian perutnya tertancap anak panah besi yang sudah berkarat.
Video korban terkena anak panah beredar di media sosial. Dalam video pemuda itu tampak cemas, usai perutnya tertancap anak panah besi dengan panjang sekitar 10 cm, ujung gagangnya berwarna oranye.
Baca Juga:Pria Pamer Saldo ATM 1 Triliun Usai 15 Tahun Nikah, Ditjen Pajak Balik Kanan
Dalam narasi video, pengunggah menyampaikan bahwa kejadian mengerikan ini terjadi pada Minggu dinihari sekitar pukul 02.30 WIB.
"Segerombolan Geng motor berjumlah sekitar 40 anak dari arah Jalan Alumunium Raya Ujung Lingkungan XIX melintasi Simpang Tol Tanjung mulia sambil menembaki orang-orang yang berada di Simpang tol Tanjung mulia menggunakan panah," tulis pengunggah video.
"Akibatnya seorang pemuda bernama Andreas Hutajulu mengalami tembakan anakan panah yang menancap tepat di perutnya. Gerombolan geng motor bergerak melarikan diri ke arah Jalan Krakatau dan sempat juga membuat keonaran di Indomaret Simpang tol Tanjung Mulia. Sementara korban segera dilarikan ke rumah sakit," sambungnya.
Kapolsek Medan Labuhan Kompol M Nasution ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id mengatakan, pihaknya telah menerima informasi kejadian tersebut.
Pihaknya juga tengah melakukan penyelidikan terkait adanya seorang warga yang terkena panah geng motor.
Baca Juga:Juara Piala AFF U-19, Pelatih Malaysia Ingin Uji Tanding dengan Indonesia
"Sedang dalam penyelidikan dan pelaku dalam pengejaran," kata M Nasution.
Ia menegaskan setiap akhir pekan, pihaknya patroli mobile dari malam hingga pagi hari.
"Dari tadi malam hingga pagi hari personel Polsek Medan Labuhan terus berada di lapangan, mengantisipasi kawanan geng motor," ujarnya.
Namun demikian, kawanan geng motor tetap membuat ulah dengan berkonvoi menebar keresahan di masyarakat. Bahkan berlangsung di sejumlah titik.
Kontributor : M. Aribowo