Ketua DPD Partai Demokrat Kepri Serukan Mundur Massal, Ada Apa?

Asnah yang dikonfirmasi membenarkan adanya informasi tersebut.

Suhardiman
Senin, 01 Agustus 2022 | 17:21 WIB
Ketua DPD Partai Demokrat Kepri Serukan Mundur Massal, Ada Apa?
Ilustrasi. Logo Partai Demokrat. [demokrat.or.id]

SuaraSumut.id - Ketua DPD Partai Demokrat Kepulauan Riau (Kepri), Asnah mengaku akan mengundurkan diri. Hal ini diketahui dari pesan berantai yang turut mengajak seluruh simpatisan Partai Demokrat dari Organisasi Persaudaraan Pemuda Tempatan (Perpat), agar mundur massal.

"Diberitahukan kepada seluruh Perpat Kota Batam (DPD, DPC dan PAC) beserta Sayap Perpat (Srikandi, puan, kartini, putri dan belia), untuk hadir pada (1/8/2022) di kediaman Rumah Dewan Pendiri Perpat dengan agenda pernyataan sikap mundur dari Partai Demokrat," isi pesan berantai melansir SuaraBatam.id, Senin (1/8/2022) siang.

Asnah yang dikonfirmasi membenarkan adanya informasi tersebut.

"Iya, informasi itu benar adanya. Saya hari ini akan mengumumkan penguduran diri," katanya.

Baca Juga:Belum Jadi Pilihan Utama Thomas Doll, Riko Simanjuntak Sebut Tak Ada Persaingan di Persija

Pihak Dewan Pendiri Perpat juga meminta agar seluruh simpatisan membawa ornamen Partai Demokrat.

Pihak Asnah mengaku akan melakukan pelepasan ornamen Partai Demokrat sebagai simbolis bahwa dengan tegas ingin keluar dari partai tersebut.

"Saya meminta agar seluruh pengurus dan anggota Perpat yang hadir, membawa seragam Demokrat untuk nanti kita lepaskan bersama," tegasnya.

Namun demikian, Asnah belum memberikan keterangan lebih lanjut soal alasannya mengundurkan diri. Keinginan mengundurkan diri karena beberapa faktor yang nantinya akan dijelaskan secara detail di kediamannya.

"Kalau sudah tidak cocok, tidak peduli walaupun sebentar atau lama. Nanti akan saya jelaskan secara detail," terangnya.

Baca Juga:Marian Jola Disebut Mirip Kurma Ciatayam Fashion Week, Netizen Sentil Jeje Slebew: Sok Ngartis!

Mengenai keterlibatan para pengurus Organisasi Perpat, Asnah menegaskan, saat mendaftar sebagai anggota Partai Demokrat.

Maka seluruh pengurus hingga anggota Perpat, secara otomatis juga terdaftar sebagai anggota dari Partai yang dibentuk oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saat mendaftar sebagai anggota Demokrat, otomatis seluruh anggota Perpat juga terdaftar sebagai simpatisan Partai. Sekarang saya keluar, maka semua akan keluar dari Partai tersebut," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini