SuaraSumut.id - Ratusan ton sampah di tempat pembuangan sementara di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tidak terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Jalupang. Hal ini dikeranakan terbatasnya armada pengangkut sampah.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan setempat Agus Sanusi mengatakan, volume sampah di Karawang cukup tinggi mencapai 1.200 ton per hari.
Dari jumlah itu, kata Agus, hanya 350 ton sampah yang terangkut ke TPA. Perhitungannya, setiap orang memproduksi sampah 0,5 kilogram per hari.
"Jadi jika jumlah tersebut dikalikan dengan jumlah penduduk sebanyak 2,4 juta jiwa, maka volume sampah di Karawang per hari mencapai 1.200 ton," katanya melansir Antara, Kamis (4/8/2022).
Baca Juga:Menunggu Kiprah Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Industri Halal
Hingga kini hanya ada 64 armada pengangkut sampah milik dinas dan sewa. Kemampuan angkut dengan jumlah 64 armada itu hanya 350 ton per hari.
"Sisanya sekitar 800 ton lebih berada dikelola di TPS3R, TPST dan bank sampah," katanya.
Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh berharap agar penanganan sampah dimaksimalkan dengan melakukan pengelolaan di TPS tingkat kecamatan. Sehingga tidak banyak sampah yang diangkut ke TPA.
"Kita maksimalkan dengan TPS3R di setiap kecamatan, semoga bisa dioptimalkan," katanya.
Pengelolaan sampah di tingkat kecamatan juga akan mampu mengatasi masalah keterbatasan armada pengangkut sampah.
Baca Juga:Jenderal Andika Perkasa Jadi Warga Kehormatan Marinir, Ikut Latihan Pertempuran Jarak Dekat
"Saya sudah sampaikan ke dinas lingkungan hidup tidak hanya dengan membeli armada lagi dalam penanganan sampah. Tapi bagaimana mengelola sampah di setiap kecamatan masing-masing," katanya.