SuaraSumut.id - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengingatkan masyarakat, khususnya para aparatur pemerintah agar terus mengingatkan tentang kebaikan untuk sesama. Sehingga jika terjadi penyimpangan dapat segera kembali ke jalan kebenaran, sesuai ajaran Al-Quran.
Edy mengaku bahwa besarnya Islam dapat dilihat dari berbagai kegiatan keislaman yang digelar di berbagai tempat.
Lalu bagaimana kehidupan masyarakat tidak jauh atau terlepas dari nuansa keagamaan (relijius), serta bagaimana menjadikan Al-Quran sebagai pedoman dan dijalankan sesuai perintah di dalamnya.
"Saya ingin kegiatan keislaman ini besar di Sumatera Utara, saya ingin kita semua berubah. Sepertinya masih banyak kita yang jauh sekali menyimpang dari Kitab Suci (Al-Quran)," kata Edy melansir Medanheadlines.com--jaringan Suara.com, Sabtu (6/8/2022).
Baca Juga:Cegah DBD di Malang, Enesis Edukasi 300 Desa dan Kelurahan Lewat Ibu PKK
Penyimpangan tersebut, kata Edy, masih dapat diluruskan dengan peran semua pihak. Apalagi keberadaan alim ulama yang jumlahnya banyak, Sumut diyakini bisa menjadi provinsi yang maju dan mendapat berkah dari Allah SWT.
Meskipun untuk meraihnya membutuhkan perjuangan berat dan panjang, sebagaimana ajaran Islam yang dibawa Rasulullah Muhammad SAW membawa perubahan besar bagi dunia.
"Jangan pernah berhenti mengingatkan kebaikan. Karena sebenarnya kita orang yang merugi, kecuali kita orang yang bertakwa," ujar Edy.
Ustaz Abdul Latif Khan menyampaikan bagaimana makna sejarah masuknya Islam ke bumi nusantara, bukan hanya melalui jalan dakwah, tetapi dari jalur pedagangan.
Kemudian cara berdagang, kejujuran serta sikap kepada orang lain, membuat orang tertarik kepada Islam.
Baca Juga:Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia, Sabtu 6 Agustus 2022
Ia juga mengisahkan bagaimana para tokoh bangsa ini, memberikan sumbangsih pemikiran dan contoh teladan bagi generasi penerusnya. Agar dapat menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup dengan tenang, serta berpegang teguh pada ajaran Islam.