SuaraSumut.id - Gus Samsudin yang kini menuai pro dan kontra memiliki padepokan bernama Nur Dzat Sejati. Di sana, dia pun menerima murid atau santri.
Ada lima syarat bagi mereka yang mau jadi murid Gus Samsudin. Pertama, calon murid harus memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
"Kami nggak mau nanti kalau ada buron yang ke sini," kata Gus Samsudin dalam video yang diunggah di @makrumpita, Selasa (16/8/2022).
Syarat kedua adalah memiliki identitas diri. Si calon santri bisa menyerahkan KTP, kartu pelajar hingga Kartu Keluarga sebagai bukti.
Baca Juga:Sindiran Telak Gus Miftah untuk Dukun: Jual Penglaris Gabisa Buat Larisin Sendiri
Ketiga, ada perwakilan keluarga atau kerabat yang mengantar calon murid ke padepokan. Gus Samsudin ingin tetap ada tanggung jawab dari mereka jika terjadi sesuatu.
"Kalau datang kesini sendiri, kami nggak menerima ya," kata Gus Samsudin.
Syarat keempat memberikan surat pengantar dari desa. Gus Samsudin mengatakan, dokumen itu bisa diminta dari pihak kelurahan.
Syarat terakhir, calon muridnya harus belum menikah atau berumah tangga. Sebab menurut Gus Samsudin, mereka yang datang adalah untuk pengabdian dan tidak mendapat uang dari sana.
"Jadi kami tidak mau kalau yang sudah berkeluarga, menelantarkan anak dan istrinya," kata Gus Samsudin.
Baca Juga:Ustaz Ini Bongkar Buku yang Dipelajari Gus Samsudin di Pesantren Ternyata Kitab Sihir dan Perdukunan
Sejumlah syarat beragam dari Gus Samsudin membuat netizen heran. Mengapa untuk menjadi santri saja, hal-hal yang harus dipenuhi seperti mau melamar pekerjaan.
"Persyaratannya susah, kayak mau daftar PNS. Padahal santri lho," komentar @mama_ku_41.
"Situ mau ngurus kawin, ngelamar kerjaan atau apa sih. Modelan begini ya kok ada aja yang percaya," komentar @masayuparamita.
"Lah itu mau masuk pesantren atau mau lamar kerja ya pak? Lengkap banget hahahaha," timpal @khaularara_siti_washila_lubis.