Pemkot Banda Aceh Bakal Gelar Operasi Pasar untuk Tekan Laju Inflasi

operasi pasar ini merupakan bagian menyediakan harga kebutuhan dengan harga terjangkau dalam upaya menstabilkan harga di pasaran.

Suhardiman
Rabu, 24 Agustus 2022 | 14:45 WIB
Pemkot Banda Aceh Bakal Gelar Operasi Pasar untuk Tekan Laju Inflasi
Pemkot Banda Aceh Bakal Gelar Operasi Pasar untuk Tekan Laju Inflasi. [Antara]

SuaraSumut.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh bakal menggelar operasi pasar untuk menekan laju inflasi.

Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq mengatakan, operasi pasar ini merupakan bagian menyediakan harga kebutuhan dengan harga terjangkau dalam upaya menstabilkan harga di pasaran.

"Melalui Diskop UKM dan Perdagangan selaku leading sector akan menghadirkan operasi pasar dan kebijakan strategis lainnya guna memastikan inflasi pangan tidak terjadi," katanya melansir Antara, Rabu (24/8/2022).

Pihaknya akan senantiasa bersinergi dengan Bank Indonesia, Pemerintah Aceh, dan pemerintah kabupaten/kota lainnya untuk mengendalikan inflasi.

Baca Juga:Lagu Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada Ternyata Dibeli Ahmad Dhani dari Musisi Swedia

"Kebijakan subsidi biaya transpor dari pemprov yang akan kita gunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya," katanya.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Achris Sarwani mengatakan, TPID dan semua pihak terkait harus khawatir terkait ancaman inflasi pangan yang diperkirakan akan sangat tinggi di Indonesia.

"Salah satunya di Banda Aceh yang menyumbang 50 persen pembentuk inflasi Aceh, selain Lhokseumawe dan Meulaboh (Aceh Barat)," ujarnya.

Pihaknya bersama pemerintah akan melakukan hal-hal yang bersifat taktis dan teknis untuk bisa segera meluncurkan program-program pengendalian inflasi dalam lima bulan terakhir 2022 dan juga pada 2023.

Selain operasi pasar, kata Sarwani, kerja sama antar daerah untuk memastikan pasokan barang terjaga karena Banda Aceh bersifat konsumen.

Baca Juga:Terungkap! Motif Pelajar SMKN di Jember Tendang Temannya Sampai Tewas Gegara Cemburu

"Kita berharap komitmen dari daerah penghasil komoditi terutama holtikultura, untuk menyuplai kebutuhan Banda Aceh seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan lainnya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini