Kota Banda Aceh Deflasi 0,32 Persen, Ini Pemicunya

Turunnya harga barang memang tidak lebih murah ketimbang awal tahun lalu (Januari).

Suhardiman
Jum'at, 02 September 2022 | 17:11 WIB
Kota Banda Aceh Deflasi 0,32 Persen, Ini Pemicunya
Ilustrasi deflasi. [Ist]

SuaraSumut.id - Kota Banda Aceh mengalami deflasi 0,32 persen pada Agustus 2022. Pemicu utamanya adalah cabai merah dan bawang merah.

Deputi Kepala BI Perwakilan Aceh T Amir Hamzah mengatakan, meskipun Banda Aceh mengalami deflasi, namun secara perhitungan tahun ke tahunnya masih di atas 6,8 persen.

"Banda Aceh harus waspada karena pemicu utama inflasi adalah bahan pokok seperti cabai merah, bawang merah dan lainnya," kata Amir Hamzah melansir Antara, Jumat (2/9/2022).

Untuk menghadapi inflasi, kata Hamzah, pihaknya melakukan sinergi dengan menjadi bagian tim pemerintah dalam rangka menggulirkan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.

Baca Juga:Polri Pecat Kompol Chuck Putranto yang Hilangkan Rekaman CCTV Pembunuhan Brigadir J

"Kita akan terus memantau pergerakan perkembangan inflasi ini secara masif sehingga dampaknya bisa berjalan baik," ujarnya.

Pihaknya bersama pemerintah dan stakeholder terkait melakukan gerakan bersama mulai dari operasi pasar hingga pasar murah. Langkah itu diambil apabila kondisinya sudah mengkhawatirkan.

Melakukan kerjasama antar daerah dalam rangka menyeimbangkan daerah surplus dengan yang minus untuk memenuhi kebutuhan pangan serta optimalisasi distribusinya.

Kepala BPS Kota Banda Aceh Amir Fadhli menyampaikan, pada Agustus terjadi penurunan harga beberapa komoditas, seperti cabai merah, bawang merah, ikan tongkol, tuna semangka dan berbagai kebutuhan lainnya.

Namun demikian ada beberapa yang mengalami kenaikan harga seperti biaya sewa rumah, angkutan udara, beras, elpiji, makanan ringan serta berbagai kebutuhan lainnya.

Baca Juga:Perjalanan Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Putri Candrawathi: Sempat Dihentikan, Kini 'Hidup' Lagi

Turunnya harga barang memang tidak lebih murah ketimbang awal tahun lalu (Januari). Namun, karena sistem perhitungannya bulan ke bulan, sehingga saat ini masuk pada kategori deflasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini