SuaraSumut.id - Massa dari buruh menggelar aksi unjuk rasa protes kenaikan harga BBM di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Selasa (6/9/2022).
Massa meminta pemerintah berlaku adil tidak hanya menaikan harga BBM yang memicu inflasi, melainkan juga menaikkan upah buruh.
"Merasa tercekik gak dengan kenaikan BBM," teriak orator aksi Tony Rickson Silalahi.
Tony mengatakan, banyak pejabat yang menyebut jika harga BBM paling murah dibandingkan negara-negara lain. Tony lantas membandingkan dengan negara Malaysia.
Baca Juga:Buntut Kenaikan BBM, Harga Tiket Kapal Cepat Mentawai Fast Ikut Naik 12 Persen
"Banyak pejabat mengatakan harga BBM di Indonesia paling murah, harga BBM di Malaysia katanya Rp 16 ribu per liter," ujarnya.
"Tapi upah di Malaysia itu Rp 16 juta per bulan. Upah kita di Medan, hanya Rp 3 juta, BBM Rp 10 ribu daya beli kita menurun," sambung Tony.
Oleh sebab itu, massa mendesak DPRD Sumut untuk mendukung mereka dan menyurati pemerintah terkait kenaikan upah yang layak bagi buruh di Sumut.
"Naik BBM, naikan upah, jadi seimbang. Keadilan itu apabila seimbang dia, gak ada keadilan tanpa kesejahteraan," katanya.
Mereka berharap kiranya aspirasi ini dapat diwujudkan oleh Presiden Jokowi. Ia menyebut kalau Jokowi merupakan presiden yang sangat merakyat.
Baca Juga:Sidang Enam Prajurit Kasus Mutilasi Dilakukan di Makassar dan Jayapura
"Semoga aspirasi kita sampai kepada Presiden Jokowi. Presiden yang sangat begitu merakyat, tapi kebijakannya mencekik rakyat," tukasnya.
Pantauan di lokasi terlihat tak lama menyampaikan aspirasinya, perwakilan massa dipersilahkan masuk untuk bertemu dengan anggota DPRD Sumut.
Adanya unjuk rasa ini arus lalu lintas di Jalan Imam Bonjol Medan tidak dapat dilalui untuk sementara.
Kontributor : M. Aribowo