SuaraSumut.id - Agama merupakan pedoman bagi manusia dalam menjalani kehidupannya. Setiap orang berhak memilih agamanya.
Tidak jarang orang memilih pindah agama. Tak hanya deretan artis dan orang biasa saja, ada juga beberapa ulama yang memilih pindah agama.
Berikut ini ada 4 ulama yang disebutkan pindah agama atau murtad melansir Suara.com:
1. Abdullah Al-Qasimi
Baca Juga:Usai Dicopot dari Ketum PPP, Suharso Monoarfa Temui Jokowi di Istana: Saya Selesaikan Baik-baik!
Salah satu ulama murtad yang gegerkan dunia yaitu Abdullah Al-Qasimi. Ia meninggal dalam keadaan murtad, bahkan tak berpegang pada agama apapun saat mengembuskan napas terakhirnya.
Diketahui, Al-Qasimi disebut sebagai orang pertama pada era modern yang membuat tulisan tentang kritik ilmiah pada Universitas Al Azhar Mesir.
Ia juga menulis buku dengan judul "As-Shira' Baini al-Islam wa al-Watsaniyyah" (Peperangan antara Islam dan Pemuja Berhala).
Ulama kelahiran 1907 ini menikah dengan perempuan ateis di Beirut. Ia lalu murtad dan menjadi ateis hingga hembuskan nafas terakhir pada 1 September 1996.
2. Imad Uddin Lahiz
Baca Juga:The Power Of WAGs, Cerita Victoria Tolak David Beckham Ditawari Main di Leicester City
Ulama yang juga dikenal murtad yaitu Mantan Imad Uddin Lahiz. Ulama asal India ini sering menerjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa Urdu dan menulis sejumlah tafsir. Namun pada tahun 1854, Ia memilih pindah agama usai terjadi perdebatan akbar di Kota Agra.
Pada tahun 19866, Imad Uddin menulis buku biografi tentang kehidupannya. Selain itu, ia juga menulis buku tentang Tahqiq Ul Iman.
3. Khalif Majid Hassan
Khalif Majid Hassan juga merupakan ulama yang cukup tersohor yang memilih untuk murtad. Keyakinannya pada agama Islam berkurang saat dirinya bandingkan buku yang tak seluruhnya sesuai dengan yang diajarkan Nabi. Pada tahun 1986 dirinya memilih murtad dan jadi pemimpin gereja di Inggris.
4. Hajji Husman Mohamed
Hajji Husman Mohamed memilih murtad pada tahun 2003. Ia memilih murtad lantaran berada di lingkungan yang tidak bersahabat dengan Islam. Pemerintah setempat tak peduli atas kerusakan yang menimpa tempat ibadah.
Sebuah sumber menyebutkan, bahwa ia disiksa karena pindah agama. Bahkan, ada saksi mata yang menyebutkan, istrinya yang sedang mengandung juga mendapat penganiayaan.