Tokoh Agama Diminta Gencarkan Dakwah Melalui Medsos Guna Menangkal Penyebaran Radikalisme

Ia menegaskan tidak ada konflik agama, sebab agama tidak mengajarkan untuk berkonflik atau berbuat kekerasan.

Suhardiman
Minggu, 09 Oktober 2022 | 15:43 WIB
Tokoh Agama Diminta Gencarkan Dakwah Melalui Medsos Guna Menangkal Penyebaran Radikalisme
Ilustrasi radikalisme. [Shutterstock]

SuaraSumut.id - Tokoh-tokoh agama termasuk pimpinan gereja diminta menggencarkan dakwah atau pesan-pesan kebaikan melalui media sosial, guna menangkal penyebaran radikalisme.

"Saatnya kita semua harus gencarkan dakwah melalui media sosial," kata Ketua FKUB KH Zainal Abidin, melansir Antara, Minggu (9/10/2022).

Zainal mengatakan bahwa perlu penguatan pembangunan kebersamaan dan solidaritas untuk secara bersama melawan tumbuh dan berkembangnya gerakan intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Kepada para pendeta dan pimpinan gereja, dirinya mengaku tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk berbuat kekerasan kepada pemeluk agama lain, hanya karena perbedaan keyakinan.

Baca Juga:Cara Unik Relawan Sosialisasikan Figur Ganjar Pranowo Lewat Lomba Kicau Burung di Salatiga

"Agama mengajarkan tentang kebaikan, mengajarkan tentang cinta kasih dan sayang sesama manusia," ujarnya.

Ia menegaskan tidak ada konflik agama, sebab agama tidak mengajarkan untuk berkonflik atau berbuat kekerasan. Sebaliknya, yang terjadi ialah konflik atau pertikaian yang mengatasnamakan agama.

"Di sinilah dibutuhkan peran penting dari tokoh - tokoh agama dan pimpinan gereja untuk menggencarkan dakwah pesan-pesan kebaikan, baik secara daring maupun tatap muka," ungkap dia.

Kelompok gerakan garis keras terus menggencarkan faham intoleransi, radikalisme dan terorisme lewat dunia maya.

Berdasarkan survei nasional tentang daya tangkal masyarakat terhadap radikalisme dan terorisme yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme tahun 2017-2018 dengan skor 42,58 dari rentang 0 - 100 atau kategori sedang.

Baca Juga:Dewan Pers Terima 401 Aduan Berita Salah, 99 Persen dari Media Online

Data penanganan konten radikalisme dan terorisme dari Kementerian Kominfo tahun 2017 sampai dengan Maret 2019 sudah berjumlah 13.032 konten.

Berita Terkait

Kembali viral kasus kekerasan dalam rumah tangga, kali menimpa wanita dari Depok. Berikut adalah ancaman hukuman bagi pelaku KDRT yang bukan hanya penjara, lho!.

bandungbarat | 15:30 WIB

Kenapa bisa kecanduan sosial media?

yoursay | 15:12 WIB

Media sosial ramai dengan meme ajojing ala ala ajojing. Tetapi masih sedikit di antara pengguna media sosial yang mengetahui arti dari meme ajojing ala ala ajojing tersebut. Artinya ternyata...

bandungbarat | 14:58 WIB

Kekasih Fadly Faisal ini bak hilang ditelan bumi setelah tersebarnya video syur 47 detik mirip dirinya di media sosial.

bestie | 07:42 WIB

Bung Oland menceritakan bahwa Hilal, anaknya yang berulang tahun.

news | 18:57 WIB

News

Terkini

Selain sabu, petugas juga menyita 9.550 butir pil ekstasi.

News | 15:22 WIB

Selain pidana penjara, Sudrajad juga didenda Rp 1 miliar, dengan ketentuan apabila denda itu tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama tiga bulan.

News | 15:20 WIB

Sementara, berkas sang ayah AKBP Achiruddin Hasibuan masih dalam penelitian baik formil maupun materil oleh kejaksaan.

News | 14:56 WIB

Terlihat tagar #IkutBobbyNasution yang agaknya memang sengaja diciptakan oleh para relawan.

News | 01:50 WIB

vonis terhadap kedua oknum TNI memang berbeda dengan tuntutan Oditur Militer.

News | 20:04 WIB

Mereka dijatuhi hukuman seumur hidup oleh majelis hakim Pengadilan Militer I-02 Medan. Selain itu, keduanya juga dipecat dari TNI.

News | 19:53 WIB

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 19:30 WIB

Tidak hanya untuk platform Android dan iOS, Undawn juga akan rilis untuk PC.

News | 15:26 WIB

Sontak saja, warga yang melihat kedua korban terkapar tak bergerak lalu menghubungi pihak kepolisian.

News | 13:17 WIB

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari tentang bagaimana panjang dan keteraturan siklus menstruasi dapat mempengaruhi kesehatan jantung.

News | 19:19 WIB

Hal itu membuat harga bahan-bahan pangan termasuk cabai merah turun.

News | 15:04 WIB

Bobby juga sempat berkeliling melihat booth-booth fashion yang ikut memeriahkan event tersebut dengan menampilkan berbagai brand-brand lokal.

News | 14:48 WIB

Cuaca panas di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan.

News | 15:04 WIB

Polisi akhirnya melepaskan wanita berinisial L (36) yang viral karena meletakkan Al-Quran dekat sesajen di rumahnya di Jalan Surau Medan, Kota Medan.

News | 14:03 WIB

Seorang calon jemaah haji tunanetra asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut), bersyukur akhirnya berangkat ke Tanah Suci Mekkah.

News | 11:09 WIB
Tampilkan lebih banyak