Pria di Medan Nyaris Bakar Ibu Kandung, Polisi Sebut Keluarga Mau Cabut Pengaduan

Kesehariannya ZT dan keluarganya tidak pernah membuat kegaduhan, seperti yang terjadi Minggu malam kemarin.

Suhardiman
Selasa, 18 Oktober 2022 | 16:31 WIB
Pria di Medan Nyaris Bakar Ibu Kandung, Polisi Sebut Keluarga Mau Cabut Pengaduan
Kondisi rumah korban di Medan. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Seorang pria berinisial ZT (26) membuat heboh warga di Jalan Seto, Kecamatan Medan Area, Sumatera Utara (Sumut).

Pria yang seharinya bekerja sebagai tukang tempel ban ini tiba-tiba mengamuk. Akibatnya, sang ibu kandungnya mengalami luka bakar. Polisi yang mendapat laporan turun ke lokasi dan mengamankan ZT.

Saat SuaraSumut.id menyambangi rumahnya pada Selasa (18/10/2022) siang, tampak di dalam rumah sang ibu berinisial RR sedang tidur di ruang tamu didampingi anak perempuannya MT.

Di dalam rumah semi permanen itu, hanya ada mereka berdua. Di teras rumah tampak beberapa warga menjaga keduanya.

Baca Juga:Seruan Boikot Lesti Kejora dari Televisi, Begini Tanggapan KPI: Ada yang Pro dan Ada yang Kontra

"Sedang tidur, kalau anaknya yang paling besar masih berada di kantor polisi, belum pulang," kata salah seorang warga.

Dirinya tidak tahu persis mengenai kejadian mengamuknya ZT, yang hendak membakar rumah hingga mengakibatkan ibunya mengalami luka bakar.

"Kalau dia (ZT) seharinya kerja tempel ban, mereka tinggal bertiga aja di sini. Dia anak yang paling besar dari dua bersaudara," ujarnya.

Suwardi Kepala Lingkungan setempat menjelaskan, kalau ZT mengamuk hanya karena mi instan disantap oleh adiknya.

"Permasalahan cekcok keluarga, mi instan dimakan sama adiknya," katanya.

Baca Juga:Denise Chariesta Kasih Judul Live "Nda Tau", Maksudnya Regi Datau Gitu?

Suwardi mengatakan, hal itulah membuat ZT mengamuk hingga hendak melakukan pembakaran dan membuat ibunya terluka.

"Tapi gak jadi, gak ada pembakaran. Keluarganya juga sudah cabut laporan, dan dalam proses pemulangan," ujarnya.

Kesehariannya ZT dan keluarganya tidak pernah membuat kegaduhan, seperti yang terjadi Minggu malam kemarin.

"Seharinya biasa-biasa aja, gak pernah buat gaduh, dia (ZT) juga seharinya bantu usaha tempel punya keluarganya," jelasnya.

"Adiknya bekerja di kafe gitu, kalau ibunya di rumah saja, suaminya sudah gak ada (meninggal)," sambungnya.

Polisi Gelar Perkara

Sementara itu, pihak kepolisian masih menahan ZT atas dugaan melakukan penganiayaan.

"Masih ditahan, cuma keluarganya buat surat mau cabut pengaduan," kata Kapolsek Medan Area Kompol Sawangin.

Sawangin menjelaskan, pihaknya sedang melakukan gelar perkara untuk memutuskan apakah memulangkan ZT atau tidak.

"Jadi sekarang mau digelar, kita gak bisa memulangkan tanpa digelar," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini