SuaraSumut.id - Elektabilitas Puan Maharani hanya kelas calon wakil presiden (cawapres) dan tidak bisa menyaingi Ganjar Pranowo. Hal itu terungkap dari hasil survei terbaru New Indonesia Research & Consulting tentang tingkat keterpilihan para calon presiden pada Pilpres 2024.
Tingkat keterpilihan Ganjar Pranowo sebagai Capres hanya bisa dikejar oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Penelitian lembaga survei New Indonesia Research & Consulting menyatakan Ganjar dan Anies menjadi bakal capres yang tingkat keterpilihannya naik signifikan.
"Elektabilitas Ganjar Pranowo terus menanjak, mencapai 22,1 persen, menjadikannya unggul pada peringkat pertama," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono, dikutip dari Wartaekonomi.co.id - jaringan Suara.com, Minggu (23/10/2022).
Baca Juga:SMRC: Puan Maharani Bikin Suara PDIP Anjlok, jika Usung Ganjar Pranowo malah Melesat Naik
"Anies Baswedan menyusul dengan menduduki peringkat ketiga dengan elektabilitas mencapai 17,6 persen," lanjut Andreas.
Dia membandingkan elektabilitas terbaru Ganjar dengan survei Februari 2022 yang hanya di angka 13,5 persen, sedangkan Anies Baswedan sebesar 13,8 persen.
Sementara itu, elektabilitas Prabowo Subianto cenderung stagnan. Temuan survei lembaga ini menunjukkan elektabilitas Prabowo bergerak di kisaran 20—21 persen pada bulan Februari—Juni 2022, dan kini sebesar 20,8 persen.
"Elektabilitas Prabowo stagnan, sedangkan Ganjar dan Anies bergerak melejit," ucapnya.
Namun, Andreas menyebut Prabowo masih memiliki kekuatan dengan selalu berada di tiga besar.
Baca Juga:Survei Capres 2024: Puan Maharani Tak Mendongkrak Elektabilitas PDIP
Dia menyebut Prabowo dan pendukungnya harus memikirkan strategi agar tren stagnasi dalam setahun terakhir bisa bergerak naik. Andreas mengatakan Ganjar terus menuai dukungan publik meskipun belum mendapat restu dari partainya sendiri, PDIP.
Belakangan, Ganjar justru jadi rebutan partai-partai lain seperti PSI, PPP, dan PAN yang secara terbuka mendukung pencalonan gubernur Jateng itu di Pilpres 2024.
Selain itu, dia menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bakal diusung NasDem harus bekerja keras meraih dukungan koalisi parpol. Andreas menilai penentuan calon wakil presiden bakal menjadi titik krusial bagi Anies.
Lalu bagaimana dengan elektabilitas Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ketum Demokrat Agus Harimurti (AHY), Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan kandidat lainnya? Menurut Andreas, Ridwan Kamil memiliki elektabilitas 6,1 persen, Sandiaga Uno 4,8 persen, dan AHY 4,0 persen.
"AHY tengah digadang-gadang sebagai cawapres Anies, sedangkan RK dan Sandi belum tampak hilalnya," lanjut Andreas.
Berikutnya, elektabilitas Puan Maharani 3,3 persen, Khofifah Indar Parawansa 3,0 persen, Erick Thohir 2,3 persen, Tri Rismaharini 1,7 persen, Andika Perkasa 1,5 persen, Airlangga Hartarto 1,1 persen, dan Mahfud MD 1,0 persen.
"Puan mulai menunjukkan tajinya dengan mendekati posisi AHY, sementara Airlangga masih berjibaku pada papan bawah," ujar Andreas.
Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 11—17 Oktober 2022 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.