Transaksi Misi Dagang Pemrov Jatim-Pemerintah Aceh Capai Rp 94,8 Miliar

Misi dagang juga untuk mempertemukan berbagai kebutuhan komoditi untuk produksi industri di Jawa Timur dan juga dalam rangka mendorong penggunaan produk dalam negeri.

Suhardiman
Selasa, 25 Oktober 2022 | 19:25 WIB
Transaksi Misi Dagang Pemrov Jatim-Pemerintah Aceh Capai Rp 94,8 Miliar
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. [Antara]

SuaraSumut.id - Nilai transaksi dalam misi dagang dan investasi antara Pemprov Jatim dan Pemerintah Aceh mencapai Rp 94,8 miliar.

"Tahun 2021 tercatat Rp 34,12 miliar, tapi hinga pukul 13.00 WIB tembus Rp 94,8 miliar," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melansir Antara, Selasa (25/10/2022).

Khofifah menjelaskan misi dagang dilakukan Pemprov Jatim ke berbagai provinsi di Tanah Air. Aceh merupakan provinsi yang ke 27.

Program ini bertujuan untuk memperluas jaringan produk unggulan Jatim dan Aceh, sekaligus juga untuk mendapatkan bahan baku subtitusi impor.

Baca Juga:Penghasilan Rp348 Juta Per Bulan, Youtuber Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara Diincar Kantor Pajak

Selain itu, dalam rangka ketersediaan bahan pokok dan bahan penting, terutama dalam memperkecil disparitas harga antar daerah, terkait juga dengan pengendalian inflasi terutama pada volatile food.

Misi dagang juga untuk mempertemukan berbagai kebutuhan komoditi untuk produksi industri di Jawa Timur dan juga dalam rangka mendorong penggunaan produk dalam negeri.

Ia menjelaskan, Jatim dan Aceh sudah sejak lama proaktif membicarakan sektor-sektor yang akan dilakukan kerjasama, yang melibatkan pedagang atau pembeli, sehingga kerjasama itu dapat diteken.

Dalam acara misi dagang itu ada 144 pelaku usaha yang terlibat, di antaranya 44 dari Jatim dan 100 dari Aceh. Beberapa komiditi yang ditampilkan seperti beras, jagung, pala rempah-rempah, ayam potong, daging rendang, kopi, kacang hingga arang kelapa.

"Ini hanya sampel-sampel, tapi ada transaksi yang sudah tembus tadi Rp 50 miliar sudah ditandatangani kontrak, yang saya sudah lihat. Transaksi ini akan terus bertambah," ujarnya.

Baca Juga:Vera Simanjuntak Sebut Brigadir J Diancam dan Dituduh: Aku Dituduh Bikin Ibu Sakit!

Dulu pihaknya menduga bahwa perdagangan antara Jawa Timur dan Aceh banyak melalui Medan, Sumatera Utara. Hal itu juga yang membuat perdagangan antara Jawa Timur dan Sumatera Utara cukup tinggi, sedangkan Jawa Timur dengan Aceh sangat kecil.

Namun sekarang transaksi antara Jatim dan Aceh semakin tumbuh melalui berbagai kerjasama dalam realisasi program misi dagang dan investasi.

"Jadi saya rasa ini akan jadi bagian dari penguatan ekonomi antar kedua provinsi, dan juga peningkatan kolaborasi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini