SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution mohon doa dan dukungan dari semua pihak, terutama umat muslim agar pembangunan Islamic Center di Kecamatan Medan Labuhan, dapat berjalan lancar.
Diharapkan, kehadiran Islamic Center ini nantinya dapat menjadi rumah bagi pergerakan peradaban Islam di ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Hal ini disampaikan Bobby saat menghadiri rapat evaluasi akhir tahun 2022 MUI Kota Medan Rabu (16/11/2022). Bahkan, Bobby juga menunjukkan desain masjid yang nantinya akan dibangun.
"Kalau bapak ibu perhatikan, desainnya ini berbentuk mirip seperti penutup kepala khas Suku Melayu. Ini (desain) sudah selesai dan dipersiapkan secara matang, bahkan sebelum beberapa waktu lalu saya dianggap ingin menghilangkan identitas Melayu di Kota Medan,” kata Bobby dalam keterangan tertulis.
Baca Juga:Garang Ketika Rampas Motor Pelajar, 4 Anggota Geng Motor Ciut saat Ditangkap
Dalam kesempatan itu, menantu Presiden Jokowi ini juga menyerahkan dana hibah Rp 500 juta kepada MUI Kota Medan untuk kemudian diserahkan kepada 21 MUI Kecamatan se-Kota Medan. Lalu, menyerahkan hadiah bagi MUI Kecamatan terbaik, pemenang lomba Da’i Millennial dan Masjid Mandiri Award.
Bobby mengucapkan terima kasih kepada MUI yang telah banyak membantu Pemkot Medan, terutama dalam membangkitkan program Masjid Mandiri. Suami Kahiyang Ayu ini mengatakan, jika program yang dijalankan dan diluncurkan bertujuan untuk memberikan kebaikan kepada masyarakat dan umat.
"Apa yang dilakukan hari ini menjadi hal-hal dasar dengan harapan efeknya bisa dirasakan secara berkelanjutan. Selain itu, membangun sistem yang memberikan kebaikan bagi kita semua. Untuk itu, kami berharap semua pihak dapat berkolaborasi untuk merealisasikan tujuan-tujuan baik tersebut," harapnya.
Lewat program-program pembinaan yang dilakukan MUI Kota Medan melalui MUI Kecamatan seperti kompetensi guru magrib mengaji, pembinaan bilal mayit, kompetensi BKM masjid, terutama penguatan kompetensi bagi imam dan khatib, Bobby berharap kecintaan umat muslim terhadap masjid semakin meningkat.
"Saya teringat Masjid Jogokarian di Jogjakarta, salah satu yang membuat masjid tersebut ramai dikunjungi jemaah adalah karena merasa senang dengan imamnya. Artinya apa, bahwa imam nya memahami bagaimana menciptakan kenikmatan beribadah sehingga kita bisa lebih khusyuk, baik itu dari bacaannya, waktu dalam setiap gerakan sholat dan lainnya. Hal-hal seperti ini juga yang saya rasa perlu untuk kita perhatikan," jelasnya.
Baca Juga:Tuntutan Bupati Purwakarta Gugat Cerai Dedi Mulyadi Hilang di Pengadilan Agama
Selain itu, Bobby juga berharap ke depan MUI dapat menjadi jembatan bagi antar masjid untuk saling membantu.
"Misalnya, di salah satu masjid memiliki kas yang terbilang cukup atau banyak, lalu ada masjid yang berada tak jauh di sana, tapi kurang memadai kondisinya. Mudah-mudahan bisa saling bantu sehingga masyarakat bisa lebih nyaman beribadah," kata Bobby.