19 Desa di Bireuen Aceh Terendam Banjir, Dua Warga Meninggal Dunia

Kondisi terakhir, debit air masih menggenangi pemukiman warga, sedangkan air di Gampong Ulee Gle sudah mulai surut, kata Ilyas.

Erick Tanjung
Sabtu, 19 November 2022 | 16:58 WIB
19 Desa di Bireuen Aceh Terendam Banjir, Dua Warga Meninggal Dunia
Petugas mengevakuasi korban banjir wilayah di Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, Sabtu (19/11/2022). (Antara/HO-BPBD Bireuen)

SuaraSumut.id - Sebanyak 19 desa atau gampong di Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh terendam banjir. Banjir itu dipicu curah hujan tinggi mengguyur wilayah Aceh pada Sabtu dini hari, menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

“Kondisi terakhir, debit air masih menggenangi pemukiman warga, sedangkan air di Gampong Ulee Gle sudah mulai surut,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Data dan Informasi di Banda Aceh, Sabtu (19/11/2022).

Ia menjelaskan banjir mulai merendam pemukiman warga pada Sabtu (19/11) sekitar pukul 03.40 WIB. Daerah yang terdampak meliputi 19 gampong di Kecamatan Makmur.

Daerah terendam di antaranya, Gampong Blang Dalam, Pandak, Mon Ara, Ulee Gle, Mereubo, Matang Kumbang, Blang Perlak, Panton Masjid, dan Sukarame.

Baca Juga:4 RT di Jakbar Terendam Banjir Buntut Hujan Deras yang Mengguyur Wilayah Jakarta

Selanjutnya, Gampong Lapehan Masjid, Sukarame, Blang Kuthang, Cot Kruet, Buket Selamat, Tringgadeng, Leubu Masjid, Kuta Barat, Leubu Cot dan Leubu Me.

“Tingginya curah hujan di sebagian wilayah Bireuen sehingga menyebabkan banjir luapan yang merendam pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai sekitar 20-50 centimeter,” ujarnya.

Ilyas menjelaskan, petugas masih terus mendata dampak material, korban terdampak dan pengungsi akibat peristiwa banjir. Saat ini, ada dua warga kecamatan setempat yang dilaporkan meninggal dunia.

“Dua korban jiwa atas nama Suraya karena terseret arus (banjir), dan Nazariah karena keseterum arus listrik,” kata Ilyas.

Hingga kini, petugas BPBD Bireuen terus melakukan koordinasi dengan pihak perangkat gampong dan instansi terkait, sekaligus melakukan pendataan dan menyerahkan bantuan masa panik. (Antara)

Baca Juga:50 Keluarga Terdampak Banjir Siak Terpaksa Mengungsi ke Kantor Desa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini