SuaraSumut.id - Massa yang tergabung dalam Cipayung Plus Sumatera Utara, menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (18/1/2023). Mereka melakukan penolakan terhadap Perppu Cipta Kerja.
Dalam aksinya, massa melempar telur dan tomat ke gedung DPRD Sumut. Hal ini sebagai simbol kekecewaan karena tidak ada anggota DPRD Sumut yang menjumpai pengunjuk rasa.
Pantauan SuaraSumut.id, massa menggelar aksi mulai dari bundaran Jalan Gatot Subroto, lalu berkonvoi menuju gedung DPRD Sumut. Mereka turut membawa spanduk penolakan terhadap Perpu Cipta Kerja.
"Pemerintah harusnya menghargai keputusan MK (Mahkamah Konstitusi), yang sebelumnya telah melakukan pengujian dan telah menyatakan UU Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat dan harus dilakukan perbaikan dalam waktu dua tahun," ujar orator aksi.
Baca Juga:Pakai Baju Transparan, Wulan Guritno Diprotes Gara-gara Diksi 'Pacar'
"Kehadiran Perpu tersebut telah melukai hati rakyat Indonesia dan tidak menghargai putusan MK," sambungnya.
Selama hampir beberapa jam menggelar aksi, namun aspirasi mahasiswa seolah 'dicuekin' oleh anggota DPRD Sumut. Alhasil, mahasiswa membakar ban persis di depan pintu gerbang DPRD Sumut.
Namun tetap saja tidak ada anggota legislatif yang datang untuk menjemput aspirasi mahasiswa yang menyuarakan penolakan terhadap Perpu Cipta Kerja.
Massa yang kecewa dengan anggota dewan lalu mengumpulkan telur ayam dan melemparkannya ke arah gedung DPRD Sumut. Tak puasa sampai di situ, massa kembali melempari gedung DPRD Sumut, menggunakan tomat.
"Kami kecewa (tidak ada satupun anggota DPRD Sumut menjumpai pengunjuk rasa," kata Abdul Rahman dari BADKO HMI Sumut kepada SuaraSumut.id.
Baca Juga:Jessica Iskandar Gugat Balik Eks Rekan Bisnis Rp60 Miliar, Pengacara Ungkap Alasannya
Dirinya mengatakan sebagai bentuk untuk meluapkan rasa kekecewaan, massa aksi lalu melemparkan telur dan tomat ke gedung DPRD Sumut.
"Itu bentuk kekecewaan kami, begitu banyaknya anggota dewan tapi satupun tidak ada (yang menampung aspirasi)," ungkap Abdul.
Dengan kedatangan mereka ke DPRD Sumut, mahasiswa berharap agar anggota DPRD ikut menolak Perpu Cipta Kerja.
"Kami akan melakukan aksi berikutnya, kami akan menggalang semuanya dari mahasiswa dan pelajar," pungkasnya.
Usai melempari gedung DPRD Sumut dengan telur dan tomat, massa aksi membubarkan diri dari lokasi. Petugas kepolisian tampak mengawal jalannya aksi secara humanis agar tidak terjadi kericuhan.
Kontributor : M. Aribowo