SuaraSumut.id - Seorang pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) secara terang-terangan meminta agar pimpinan tertingginya Sri Mulyani mundur dari jabatannya.
Adalah Bursok Anthony Marlon (BAM) yang menjabat sebagai Kasubbag Tata Usaha dan Rumah Tangga di Kanwil DJP Sumatera II. Pernyataannya Bursok kemudian beredar dan membuat publik menjadi riuh.
Bursok menuliskan begitu cepatnya Sri Mulyani mengambil penindakan terhadap Rafael Alun Trisambodo karena ulah anaknya Mario Dandy Satrio yang menganiaya remaja David, anak pengurus GP Ansor.
"Kemudian baru saja Dirjen Pajak viral menampilkan gaya hidup mewahnya dengan menaiki moge Harley Davidson dengan komunitas Belasting Rijder-nya, ibu pun langsung bertindak cepat yang pada akhirnya citra DJP hancur berantakan," katanya.
Hal ini kontras dengan laporan Bursok yang hingga kini tidak digubris oleh Sri Mulyani. Ia mengaku laporannya mengenai perusahaan bodong ini melibatkan berbagai pihak.
"Yang terindikasi kuat merugikan keuangan negara triliunan rupiah, tidak Ibu gubris sama sekali, bahkan Ibu menutupinya dengan surat PALSU/ bodong dengan nomor S-11/IJ.9/2022 tanggal 21 April 2022," tulisnya.
Poin selanjutnya ia juga meragukan integritas Sri Mulyani. Ia bahkan nekat menantang Sri Mulyani mundur.
"Bahwa jikalau berbicara integritas, kenapa kok Ibu tidak mundur juga sekalian dengan Dirjen Pajak berikut para anggota komunitas Belasting Rijder-nya? Mengecam tindakan hidup mewah, tapi diri sendiri tidak bisa mengawasi dan diawasi," bebernya.
Beredarnya surat pernyataan pegawai pajak ini seketika membuat kehebohan di tengah khalayak yang mengindikasikan Kementerian Keuangan sedang tidak baik-baik saja, dan bahkan membuat instansi yang dipimpin Sri Mulyani semakin tercoreng.
Baca Juga:Link Live Streaming Arsenal vs Everton Malam Ini di Siaran Langsung SCTV dan Vidio.com
Ketika dihubungi suarasumut.id, Bursok tidak menampik jika surat pernyataan yang meminta agar Sri Mulyani mundur memang dirinya yang menuliskan.
"Kalau di media sosial bukan saya yang posting, tapi memang saya yang tulis," katanya pada Rabu (1/3/2023).
Dirinya menyampaikan kekecewaannya atas laporannya mengenai perusahaan bodong yang bisa membuka rekening di berbagai bank-bank ternama, namun tidak digubris oleh Sri Mulyani. Kuat dugaan ada pihak yang membekingi perusahaan bodong tersebut.
"Mengenai hal ini saya juga sudah mengirimkan surat ke DPR RI," ucapnya.
Bursok sendiri mengaku tidak takut surat pernyataannya yang meminta agar Sri Mulyani mundur dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan RI ini beredar luas di medsos.
"Saya tidak takut, itu benar. Kalau hoax laporkan saya ke polisi," katanya.
Kontributor : M. Aribowo