3 Perbuatan Makruh dan 7 Hal yang Membatalkan Puasa di Bulan Ramadhan, Muslim Harus Tahu!

Berpuasa di bulan Ramadhan tidak hanya menahan lapar, haus dan hawa nafsu saja. Banyak perilaku yang harus dijaga seorang muslim saat menjalankan ibadah puasa.

Riki Chandra
Sabtu, 25 Maret 2023 | 13:15 WIB
3 Perbuatan Makruh dan 7 Hal yang Membatalkan Puasa di Bulan Ramadhan, Muslim Harus Tahu!
ilustrasi puasa (freepik.com/pvpproduction)

SuaraSumut.id - Berpuasa di bulan Ramadhan tidak hanya menahan lapar, haus dan hawa nafsu saja. Banyak perilaku yang harus dijaga seorang muslim saat menjalankan ibadah puasa.

Sejumlah hal yang makruh dan membatalkan puasa di bulan tentu harus diketahui agar ibadah puasa semakin baik dan berkualitas.

Dengan mengetahui hal-hal makruh dalam berpuasa, maka perbuatan makruh yang dapat mengurangi pahala puasa dapat dihindari.

Begitu juga dengan perbuatan yang membatalkan puasa, dapat dihindari. Lantas, apa saja hal-hal makruh dan membatalkan puasa, berikut ulasannya.

Baca Juga:Dokter Zaidul Akbar: Penderita Asam Lambung Harus Persiapkan Hal Ini Sebelum Berpuasa di Bulan Ramadan

Berikut hal-hal makruh saat puasa

1. Berbekam (mengeluarkan darah kotor dari kepala dan anggota tubuh lainnya) adalah makruh karena bisa mengakibatkan tubuh menjadi lemas dan membuat orang berbekam untuk berbuka.

Demikian pula halnya yang semakna dengan ini adalah memberikan donor darah. Dikutip dari Majalah An-Nashihah, hukum ini merupakan bentuk kompromi dari dua hadis Rasulullah SAW. Dalam hadis mutawatir yang di dalamnya beliau menyatakan : “Telah berbuka orang yang berbekam dan orang yang membekamnya.”

Dan hadis Ibnu ‘Abbas radhiyallahuriwaya ‘anhuma riwayat Al-Bukhary : “Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam berbekam dan beliau dalam keadaan berpuasa.”

2. Memeluk dan mencium istrinya hingga membangkitkan syahwatnya

Baca Juga:Ramadhan Sebentar Lagi, Berikut Kumpulan Cara Mendidik Anak untuk Berpuasa

Hal tersebut berdasarkan hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu riwayat Abu Daud : “Sesungguhnya seseorang lelaki bertanya kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam tentang berpelukan/bersentuhan bagi orang yang berpuasa maka beliau memberikan keringanan kepadanya (untuk melakukan hal tersebut) dan datang laki-laki lain bertanya kepadanya dan beliaupun melarangnya (untuk melakukan hal tersebut), ternyata orang yang diberikan keringanan padanya adalah orang yang sudah tua dan yang dilarang adalah seseorang yang masih muda.”

3. Menyambung puasa dari magrib sampai waktu sahur (puasa wishol)

Hal ini berdasarkan hadis Abu Sa’id Al-Khudry radhiyallahu ‘anhu riwaya t Al-Bukhary. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam bersabda : Janganlah kalian puasa wishol, siapa yang menyambung maka sambunglah sampai waktu sahur.”

Hal-hal yang Membatalkan Puasa

1. Makan dan minum dengan sengaja merupakan pembatal puasa, adapun kalau seseorang melakukannya dengan tidak sengaja atau lupa, tidaklah membatalkan puasanya.

Dalam Al-Quran surah A l-Baqaroh ayat 187: “Dan makan dan minumlah kalian hingga nampak bagi kalian benang putih dari benang hitam yaitu fajar, kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam.”

Dan juga hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu riwayat Al-Bukhary dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda :
“Siapa saja yang lupa dan ia dalam keadaan berpuasa lalu ia makan dan minum, maka hendaknyalah ia sempurnakan puasanya karena sesungguhnya ia hanyalah diberi makan dan minum oleh Allah.”

Pemahaman dari hadits ini bahwa siapa yang makan dan minum dengan sengaja maka batalah puasanya.

2. Suntikan–suntikan penambah kekuatan berupa vitamin dan yang sejnisnya yang masuk dalam makna makan dan minum .

3. Menelan darah mimisan dan darah yang keluar dari bibir juga merupakan pembatal puasa

4. Muntah dengan senga ja juga membatalkan puasa, adapun kalau muntah dengan tidak sengaja
tidak membatalkan

Hal ini berdasarkan perkataan Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma yang mempunyai hukum marfu’, beliau berkata :

“Siapa yang sengaja muntah dan ia dalam keadaan berpuasa maka wajib atasnya untuk membayar qodho` dan siapa yang tidak kuasai menahan muntahnya (muntah denga tidak
sengaja) maka tidak ada qodho`atasnya.”

5. Haid dan nifas
Hal ini berdasarkan hadis ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha riwaya t Al-Bukhary dan Muslim, beliau menyatakan : “Adalah hal tersebut (haid) menimpa kami dan kami diperintah untuk meng-qodho`
puasa dan tidak diperintah untuk meng-qodho` sholat.”

6. Bersetubuh
Bagi umat muslim berhubungan badan dengan pasangan yang sah di bulan Ramadhan tidak dilarang, asalkan dilakukan pada malam hari. Namun, hubungan badan dilarang saat siang hari di bulan Ramadhan.

Melakukan hubungan badan antara pasangan suami istri saat Ramadhan di siang hari tentu saja membatalkan puasa dan hukumnya dosa.

7. Merokok
Berdasarkan hukum fiqih, sesuatu yang dengan sengaja masuk ke dalam lubang yang terbuka diseluruh tubuh maka akan membatalkan puasa. Atau disebut juga dengan 'ain.

Termasuk juga merokok yang memasukkan benda berupa kertas yang berisi tembakau ke dalam mulut. Kemudian dibakar dan asapnya dihisap, atas dasar itulah merokok termasuk ke dalam kegiatan yang dapat membatalkan puasa. Maka hukum merokok saat puasa adalah tidak boleh/dilarang.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini