Hal ini berdasarkan hadis Abu Sa’id Al-Khudry radhiyallahu ‘anhu riwaya t Al-Bukhary. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam bersabda : Janganlah kalian puasa wishol, siapa yang menyambung maka sambunglah sampai waktu sahur.”
Hal-hal yang Membatalkan Puasa
1. Makan dan minum dengan sengaja merupakan pembatal puasa, adapun kalau seseorang melakukannya dengan tidak sengaja atau lupa, tidaklah membatalkan puasanya.
Dalam Al-Quran surah A l-Baqaroh ayat 187: “Dan makan dan minumlah kalian hingga nampak bagi kalian benang putih dari benang hitam yaitu fajar, kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam.”
Dan juga hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu riwayat Al-Bukhary dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda :
“Siapa saja yang lupa dan ia dalam keadaan berpuasa lalu ia makan dan minum, maka hendaknyalah ia sempurnakan puasanya karena sesungguhnya ia hanyalah diberi makan dan minum oleh Allah.”
Pemahaman dari hadits ini bahwa siapa yang makan dan minum dengan sengaja maka batalah puasanya.
2. Suntikan–suntikan penambah kekuatan berupa vitamin dan yang sejnisnya yang masuk dalam makna makan dan minum .
3. Menelan darah mimisan dan darah yang keluar dari bibir juga merupakan pembatal puasa
4. Muntah dengan senga ja juga membatalkan puasa, adapun kalau muntah dengan tidak sengaja
tidak membatalkan
Hal ini berdasarkan perkataan Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma yang mempunyai hukum marfu’, beliau berkata :
“Siapa yang sengaja muntah dan ia dalam keadaan berpuasa maka wajib atasnya untuk membayar qodho` dan siapa yang tidak kuasai menahan muntahnya (muntah denga tidak
sengaja) maka tidak ada qodho`atasnya.”
5. Haid dan nifas
Hal ini berdasarkan hadis ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha riwaya t Al-Bukhary dan Muslim, beliau menyatakan : “Adalah hal tersebut (haid) menimpa kami dan kami diperintah untuk meng-qodho`
puasa dan tidak diperintah untuk meng-qodho` sholat.”
Baca Juga:Ramadhan Sebentar Lagi, Berikut Kumpulan Cara Mendidik Anak untuk Berpuasa
6. Bersetubuh
Bagi umat muslim berhubungan badan dengan pasangan yang sah di bulan Ramadhan tidak dilarang, asalkan dilakukan pada malam hari. Namun, hubungan badan dilarang saat siang hari di bulan Ramadhan.