Setelah Viral Soal Berobat Keluar Negeri, Tambah Banyak Orang Penasaran Berobat ke Malaysia

Ada beberapa alasan, mengapa Malaysia menjadi destinasi populer bagi para pasien Indonesia.

Fabiola Febrinastri
Selasa, 28 Maret 2023 | 09:23 WIB
Setelah Viral Soal Berobat Keluar Negeri, Tambah Banyak Orang Penasaran Berobat ke Malaysia
Ilustrasi medical tourism. (Dok: Medisata)

SuaraSumut.id - Fenomena "medical tourism" atau berobat keluar negeri, kini semakin menjadi perbincangan di kalangan masyarakat Indonesia. Medisata, kantor perwakilan RS Malaysia di Indonesia, menuturkan setelah viralnya topik ini di media sosial, banyak orang Indonesia yang menjadi penasaran dan tertarik untuk mencoba berobat di luar negeri, terutama ke Malaysia.

Ada beberapa alasan, mengapa Malaysia menjadi destinasi populer bagi para pasien Indonesia yang ingin berobat keluar negeri.

Pertama, lokasinya yang cukup dekat dengan Indonesia dan dapat dicapai dengan mudah melalui jalur udara, laut, maupun darat. Kedua, biaya perawatan di Malaysia yang bersaing. Ketiga, Malaysia memiliki fasilitas kesehatan yang cukup baik dan modern, termasuk rumah sakit dan klinik yang dilengkapi dengan peralatan medis canggih.

Namun sebelum memutuskan untuk berobat ke Malaysia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Baca Juga:Program Medan Medical Tourism, RSUD Pirngadi Siapkan 2 Layanan Unggulan

Pertama, pastikan untuk memilih rumah sakit atau klinik yang memiliki reputasi yang baik dan terpercaya. Pasien bisa mendapatkan info tentang dokter atau spesialis yang akan menangani kasus medis Anda dan pengalaman yang cukup dalam menangani kasus serupa dengan menghubungi pihak Medisata lewat website Medisata.com atau whatsapp ke 0812-9078-2823.

Kedua, pastikan bahwa Anda mengumpulkan informasi penting seperti perkiraan biaya berobat sebelum berangkat. Tujuannya adalah agar semua bisa dipersiapkan jauh-jauh hari. Untuk pasien yang ingin menggunakan fasilitas asuransi, pasien bisa berkoordinasi dengan pihak asuransi agar formulir yang perlu diisi dibawa saat pergi berobat.

Ketiga, pastikan masa berlaku paspor lebih dari 6 bulan. Selain itu, pastikan juga untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di Malaysia, terutama selama pandemi Covid-19.

Selain berobat, banyak pasien Indonesia yang juga memanfaatkan kesempatan untuk berwisata di Malaysia. Ada banyak tempat wisata menarik di Malaysia, seperti Petronas Twin Towers, Batu Caves, dan Taman Negara. Namun pastikan untuk tetap memperhatikan kesehatan Anda dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku selama perjalanan.

Dalam kesimpulannya, berobat keluar negeri, terutama ke Malaysia, bisa menjadi alternatif bagi mereka yang ingin mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih baik dan biaya yang lebih terjangkau. Namun, pastikan untuk memperhatikan beberapa hal penting sebelum memutuskan untuk berobat ke Malaysia, termasuk memilih rumah sakit atau klinik yang terpercaya, memiliki asuransi kesehatan yang sesuai, dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Baca Juga:RS Adam Malik Siap Jadi Penyelenggara Wisata Medis Kota Medan

Berita Terkait

Bali akan menjadi tuan rumah pertemuan akbar para pelaku kesehatan mulai dari dokter profesional, akademisi kesehatan hingga para pengambil kebijakan

denpasar | 18:15 WIB

Dengan posisinya sebagai Presiden WOCPM, ia tentu akan terus menggali lebih dalam manfaat stem cell di seluruh dunia.

lifestyle | 12:30 WIB

Semakin meningkatnya popularitas Malaysia Healthcare menekankan kepercayaan para pelancong layanan kesehatan dari Indonesia dan sekitarnya dalam berbagai penawarannya.

jogja | 21:41 WIB

"Mulai hari ini, jangan lagi berobat ke luar negeri, karena Kalbar sudah ada rumah sakit modern yang bisa melayani masyarakat," kata Jokowi.

news | 19:23 WIB

Data Kementerian Kesehatan, sebanyak 600 ribu hingga 1 juta masyarakat Indonesia lakukan perawatan medis di luar negeri dalam satu tahun.

health | 12:58 WIB

Lifestyle

Terkini

Ada pun izin tinggal SY berakhir pada 17 Januari 2023, sehingga melebihi masa tinggal lebih dari 60 hari.

News | 19:06 WIB

MPTT-I yang tidak terima lalu menggugat MUI Sumut dengan nilai kerugian mencapai Rp 2,5 miliar.

News | 17:24 WIB

Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui tidak pulang ke rumah selama 16 hari.

News | 16:19 WIB

Warga menemukan korban tergeletak tak bergerak, memakai daster dan mulut berdarah.

News | 19:33 WIB

Kesepakatan yang dicapai, pertama tidak ada pembongkaran Pondok Pesantren Tahfiz Darul Ibtihaj, kedua menghentikan kegiatan dan ada evaluasi dari Polda Sumut.

News | 17:02 WIB

Hakim juga memerintahkan terdakwa dikeluarkan dari tahanan sementara segera setelah putusan ini diucapkan.

News | 16:41 WIB

Terkait itu, Bobby menyampaikan kepada seluruh massa PBB bahwa Kota Medan selama ini damai.

News | 15:57 WIB

Jemaat kesulitan untuk beribadah di dalam pusat perbelanjaan modern di sana karena terkendala izin.

News | 15:13 WIB

Dari pelacakan menunjukan mobil korban berada di pinggir Jalan Kelambir V.

News | 22:41 WIB

Hadi menjelaskan Aiptu FB yang bertugas di Dokkes Polda Sumut ini sudah tiga bulan tidak masuk kerja.

News | 16:43 WIB

Job Fair mini yang berlangsung selama satu hari ini pun langsung diserbu para pencari kerja.

News | 16:29 WIB

Para pelaku lalu merampas kendaraan korban dan meninggalkan lokasi kejadian.

News | 15:31 WIB

Selanjutnya, FB dan barang bukti diserahkan ke Polres Asahan guna pemeriksaan lebih lanjut.

News | 21:06 WIB

Produksi UMKM ini dinamai Celibu (Cemilan Lidah Buaya).

News | 19:10 WIB

Dirinya mengaku kehadiran pasukan Brimob untuk memelihara keamanan dalam negeri dan mencintai situasi Kamtibmas.

News | 18:42 WIB
Tampilkan lebih banyak