Kabur dari Mobil, Tahanan Kasus Perampokan di Medan Tewas Bersimbah Darah

Polisi menyebut korban meninggal karena mengalami luka koyak di bagian dada terkena kaca jendela saat berupaya melarikan diri.

Suhardiman
Rabu, 05 April 2023 | 00:32 WIB
Kabur dari Mobil, Tahanan Kasus Perampokan di Medan Tewas Bersimbah Darah
Ilustrasi mayat. [Envato]

SuaraSumut.id - Seorang tahanan Polres Pelabuhan Belawan berinisial P alias Kempot (25) tewas dengan kondisi bersimbah darah di Kecamatan Medan Belawan, Selasa (4/4/2023).

Tahanan kasus perampokan itu tewas sesaat setelah melarikan diri dari dalam mobil polisi di Jalan Lingkar Pelabuhan Belawan. Rencananya, tahanan itu akan dilimpahkan ke jaksa.

Polisi menyebut korban meninggal karena mengalami luka koyak di bagian dada terkena kaca jendela saat berupaya melarikan diri.

"Jadi pas macet-macet tadi banyak truk di Belawan, dimanfaatkan dialah pas macet tadi, loncat dia dari mobil, dikejar sama penyidiklah, lari dia ke dalam gang-gang di Belawan, nggak dapat penyidik," kata KBO Satreskrim Polres Belawan Iptu Arifin Purba dikonfirmasi SuaraSumut.id, Rabu (5/4/2023).

Baca Juga:Cek Fakta: Innalillahi Ida Dayak Meninggal Usai Sembuhkan Pangeran Arab, Benarkah?

Penyidik Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan kemudian memberitahukan kejadian kaburnya tahanan ini kepada rekan polisi lainnya. Tim gabungan lalu turun mengejar Kempot yang diperkirakan belum kabur jauh.

"Gabunglah kami tadi mencarinya, sama (personel) Satres Narkoba juga dilakukan pencarianlah masuk kami ke gang-gang dapat dia di rumah kosong," ungkapnya.

Saat polisi melakukan penyergapan, tahanan itu langsung ambil langkah seribu melarikan diri.

"Jadi dia naik ke atap rumah orang, ke atas seng. Pas loncat kena dia ke jendela kaca dan luka di dada,"  jelasnya.

Meski dalam kondisi berlumuran darah, pelaku tetap melarikan diri masuk ke rumah dan bersembunyi di bawah kolong tempat tidur.

Baca Juga:Doa Hari ke 14 Bulan Ramadan, Muslim yang Berpuasa Disunahkan Meminta Ampunan Dosa dan Berlindung dari Segala Petaka

Tak lama berselang, kata Arifin menerangkan, polisi mengamankan pelaku dan membawanya ke Rumah Sakit Angkatan Laut. Namun demikian, nyawa tahanan itu tidak tertolong.

"Waktu pengejaran memang ada kita berikan tembakan peringatan, ya wajarlah ngejar tahanan yang lari. Tapi dia meninggal bukan karena ditembak, jenazahnya saat ini di Rumah Sakit Bhayangkara Medan," pungkasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini