SuaraSumut.id - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara (Sumut), turut buka suara soal peneliti BRIN ancam warga Muhammadiyah. Ancaman ini disampaikan oleh salah seorang peneliti BRIN Andi Pangerang (AP) Hasanuddin dalam komentar di media sosial terkait dengan perbedaan waktu Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut Hasyimsyah Nasution menyayangkan pernyataan AP Hasanuddin tersebut.
"Mencermati namanya "Andi Pangerang Hasanuddin" layaknya orang ini terhormat seperti harapan orangtuanya. Nyatanya mengecewakan," katanya kepada SuaraSumut.id, Selasa (25/4/2023).
Dirinya mengaku heran mengapa sekelas peneliti BRIN bisa mengeluarkan pernyataan yang mengancam di saat warga sedang merayakan Hari Lebaran.
Baca Juga:CEK FAKTA: Didukung 350 Pihak, TNI Akhirnya Ambil Alih Eksekusi Arteria Dahlan, Benarkah?
"Peneliti di Pusat Riset Antariksa BRIN tempat ngumpulnya orang-orang terhormat karena keahlian dalam bidang keilmuan yang ditekuninya di lembaga terhormat," ungkapnya.
Pihaknya menduga ada dua hal yang menjadi penyebab AP Hasanuddin melontarkan pernyataan ancaman pembunuhan kepada warga Muhammadiyah.
"Kita doakan supaya tidak mengulangi, kemudian instansinya diingatkan agar tidak sembrono seperti itu. Ada dua kemungkinan terjadi pada orang ini, mencatut nama lembaga keren tersebut, atau sedang bermasalah kepribadiannya," imbuhhnya.
Menurut Hasyimsyah, ancaman seperti ini hal yang biasa bagi warga Muhammadiyah. Dirinya bahkan mendoakan agar peneliti BRIN itu tidak mengulangi hal itu.
"Manapun yang sedang dialami orang ini bagi Persyarikatan Muhammadiyah adalah hal biasa dan berharap cepat sembuh dan menyadari profesi dan tugasnya sebagai peneliti," jelasnya.
Baca Juga:Polri Lakukan Analisa Karakteristik Psikologis Ancaman Peneliti BRIN ke Warga Muhammadiyah
"Bagi Muhammadiyah, pembelajaran tidak selalu datang secara baik dan dari orang yang baik, tapi bisa datang entah dari mana saja, tergantung menyikapi. Orang-orang Muhammadiyah sudah terbiasa menghadapi dalam hal semacam ini," sambungnya.
Disinggung mengenai Pemuda Muhammadiyah yang melaporkan peneliti BRIN AP Hasanuddin ke Bareskrim Polri, Hasyimsyah mengaku tidak mengetahui perkembangannya.
"Cuma Pemuda Muhammadiyah, namanya pemuda, jangan nanti berulang mereka melaporkannya (ke Bareskrim)," pungkasnya.
Diketahui, peneliti BRIN bernama AP Hasanuddin menulis sebuah komentar yang kontroversial melalui akun Facebook-nya.
Dirinya menyatakan akan akan membunuh umat Muhammadiyah. Selain itu, AP Hasanuddin juga menantang warganet untuk melaporkan dirinya ke pihak berwajib.
"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda Kalender Islam Global dari Gema Pembebasan? Banyak Bacot emang. Sini saya bunuh kalian satu-satu," tulisnya.
"Silahkan laporkan komen saya dengan ancaman Pasal pembunuhan. Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," sambung akun terkait.
Kontributor : M. Aribowo