SuaraSumut.id - Warga yang bermukim di Desa Gedangan, Kecamatan Pulau Bandring, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), dibuat heboh dengan temuan sebuah gudang yang berisikan pakaian dalam wanita.
Sontak saja warga ramai mendatangi lokasi gudang berisi pakaian dalam wanita tersebut. Warga lalu merekam lokasi gudang tersebut lewat kamera video ponsel dan kemudian menyebarkannya ke media sosial.
Dalam video yang diposting akun Farida Hanum, terlihat beberapa ibu-ibu datang dan membuka gudang kayu yang di dalamnya banyak pakaian dalam wanita.
"Woi tandai ada enggak sempak kalian hilang. Entah dibuat apa disini. Siapa yang merasa kehilangan sempak mamak-mamak ini," kata wanita dalam video, seperti dilihat Selasa (4/7/2023).
Wanita itu juga mengimbau kepada warga lainnya yang merasa pernah kehilangan celana dalam untuk datang ke lokasi.
Beberapa emak-emak yang datang pun menemukan pakaian dalam mereka yang pernah hilang di dalam gudang tersebut.
Farida, salah seorang warga mengatakan, penemuan gudang itu berlangsung pada Minggu (2/7/2023) kemarin.
"Kemarin mau bersih-bersih, rupanya banyak celana dalam, dan bra," ujar Farida saat dikonfirmasi Suarasumut.id, Selasa (4/7/2023).
Dirinya mengatakan dari lokasi juga ditemukan beberapa bungkusan plastik berisikan pakaian dalam wanita.
Baca Juga:Wow! Toyota Ciptakan Baterai Mobil Listrik yang Mampu Tempuh Jarak 1200 Km, Dicas Hanya 10 Menit
"Kemarin waktu saya temukan ada sepelastik pakaian dalam, tapi tadi pas kita lihat masuk tadi sudah tidak ada," katanya.
Sementara itu, Syamsiah warga lainnya mengaku sudah banyak warga yang kehilangan pakaian dalam yang mendatangi lokasi tersebut. Diduga, pakaian dalam wanita itu merupakan hasil curian.
"Memang ada, dilihat kalau ada celana dalamnya disitu," ujar Syamsiah.
Bahkan, menurutnya tak sedikit warga yang kehilangan pakaian dalam dan terkejut saat melihat pakaian miliknya berada di lokasi.
Sampai saat ini warga tidak mengetahui motif pelaku diduga mencuri pakaian dalam wanita lalu mengumpulkannya ke dalam gudang.
"Gatau siapa pelakunya. Tapi adalah yang kami curigai," pungkasnya.
Kontributor : Budi warsito