Awas! Perampok di Medan Cari Korban Lewat Aplikasi Hornet

Salah seorang pengguna aplikasi Hornet menjadi korban tindak pidana perampokan, setelah orang yang diajaknya untuk bertemu malah merampoknya.

Suhardiman
Minggu, 30 Juli 2023 | 14:20 WIB
Awas! Perampok di Medan Cari Korban Lewat Aplikasi Hornet
Ilustrasi lelaki penyuka sesama jenis. (Shutterstock)

SuaraSumut.id - Pengguna aplikasi Hornet yang biasa digunakan oleh kalangan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) diharapkan berhati-hati.

Pasalnya, pelaku pencurian dengan kekerasan atau perampok mengintai korbannya melalui aplikasi tersebut. Seperti yang terjadi di Medan, Sumatera Utara.

Salah seorang pengguna aplikasi Hornet menjadi korban tindak pidana perampokan, setelah orang yang diajaknya untuk bertemu malah merampoknya.

Pelaku menggasak uang uang sekitar Rp 5 juta dan juga melarikan motor serta ponsel korban. Atas kejadian ini, korban berinisial HH warga Deli Serdang, membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan.

Baca Juga:Rahasia Privasi Terancam? 6 Strategi Ampuh untuk Bertahan di Era AI!

"Pelaku berjumlah tujuh orang, dua (pelaku) sudah kita tangkap," kata Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M Agustiawan ketika dikonfirmasi SuaraSumut. id, Minggu (30/7/2023).

Kedua pelaku yang ditangkap berinisial MRA (32) dan ZM (20) warga Perumnas Mandala. Peristiwa bermula saat korban berkomunikasi dengan pelaku ZM lewat aplikasi Hornet pada Kamis 27 Juli 2023.

"Kemudian pelaku ZM mengajak korban untuk berkencan di TKP (kos-kosan di Perumnas Mandala)," ujarnya.

Korban yang tidak tahu sedang dalam masuk jebakan pelaku lalu datang ke TKP. Saat korban mendatangi lokasi dan bertemu ZM. Selanjutnya pelaku menyuruh korban untuk membuka seluruh pakaian.

"Tiba-tiba datang lima pelaku lainnya yang diketahui identitasnya yaitu H, He, I, A dan satu tidak diketahui seolah-olah sedang melakukan penggrebekan dan memvideokan korban sedang bugil dan melakukan hubungan sejenis," ungkapnya.

Baca Juga:6 Tips Menyusun Rencana Semasa Kuliah, Mahasiswa Wajib Coba!

Salah seorang pelaku He mengaku sebagai anggota Polri dan mengancam korban untuk menyerahkan Rp 5 juta. Para pelaku juga memukuli korban dan membawanya ke ATM di swalayan Medan Denai.

"Korban disuruh mengambil uang di ATM. Pelaku He lalu meninggalkan dan membawa lari motor serta ponsel korban," jelasnya.

Polisi yang mendapat laporan kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menangkap dua orang pelaku.

"Saat ini kedua pelaku sudah berada di Polsek Percut Sei Tuan untuk pemeriksaan lebih lanjut," imbuhnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap dating apps karena belum tahu siapa orang yang akan ditemui.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini