SuaraSumut.id - Pos Indonesia menggelar Logistic Day di Medan. Kegiatan ini dalam rangka mendorong kemajuan industri logistik di wilayah Sumatera.
Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia Arifin Muchlis mengatakan, saat ini pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan KPU Pusat dalam pendistribusian logistik pemilu. Pos Indonesia dipercaya menjadi salah satu penyedia kurir dan logistik yang direkomendasikan untuk pendistribusian logistik KPU.
"Salah satu syaratnya adalah harus melalui LKPP, dan kami Pos Indonesia sudah terdaftar dan lulus LKPP. Ini adalah bagian kami mendorong sukseskan pemilu mendatang," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (13/8/2023).
Untuk memperlancara distribusi bahan ajar universitas terbuka (UT), kata Arifin, pihaknya telah bekerjasama dengan percetakan untuk mengirimkan bahan ajar UT ke seluruh Indonesia.
"Kami akan terus meningkatkan kerja sama dengan percetakan lainnya untuk menyukseskan proses belajar mengajar UT," ujarnya.
Baca Juga:Bermain Buruk Sepanjang Pertandingan, Persis Solo Dihajar Persik Kediri Dua Gol Tanpa Balas
"Kami juga kerja sama dengan UT untuk pembayaran SPP melalui PosPay. Ini yang terus kami kembangkan, agar pembayaran SPP ini juga berlaku di semua daerah," sambung Arifin.
Direktur Business Development & Portfolio Management PT Pos Indonesia Prasabri Pesti mengatakan, pihaknya mendorong agar biaya logistik di Indonesia bisa terus ditekan.
Guna Untuk menjangkau seluruh wilayah, pihaknya membagi wilayah kerja menjadi enam daerah atau regional yang mencakup seluruh provinsi di Indonesia, dengan daya dukung 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 4.308 Kantor Cabang Pembantu.
"Pos Indonesia terus bertransformasi menjadi perusahaan besar, yang bergerak pada bidang kurir, logistik, financial, dan properti," ungkapnya.
Pos Indonesia memiliki tiga lini usaha, yaitu pos logistik, pos financial, dan pos properti. Pos Indonesia memiliki ratusan gudang atau storage yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Storage ini dapat dimanfaatkan untuk management fulfillment produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," cetusnya.
Menurut Prasabri Pesti, Pos Indonesia saat ini telah menjadi solusi bagi 1 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah, 5.000 koperasi besar hingga sedang, serta sekitar 1 juta aplikasi PosAja!.
Sementara iru, Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Gunawan Hutagalung mengatakan, pihaknya terus mendorong industri logistik Tanah Air terus berkembang. Layanan Pos terus diperkuat seiring berkembangnya potensi sektor ini. Sektor transportasi dan pergudangan naik dari 3,24 persen pada 2021 menjadi 19,87 persen pada 2022 lalu.
"Saat ini sektor transportasi dan pergudangan menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi nasional dengan sub sektornya yang pulih dan tumbuh tinggi. Sub-sektor Pos dan Kurir sendiri memberikan kontribusi menjanjikan dilihat dari share terhadap sektor transportasi dan pergudangan," jelasnya.
Dirinya berharap Pos Indonesia sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik mampu menjadi kurir and logistic solutions bagi masyarakat hingga pemerintahan daerah. Masyarakat diminta menggunakan berbagai layanan pos di Indonesia.