Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Ikrar Keberagaman di Sumut, Minta Masyarakat Hati-Hati Kentut Setan, Apa Maksudnya?

Imam yang mencium bau kentut juga menduga kalau makmumnya yang buang angin dan mengeluarkan bau tidak sedap.

Suhardiman
Kamis, 19 Oktober 2023 | 14:36 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Ikrar Keberagaman di Sumut, Minta Masyarakat Hati-Hati Kentut Setan, Apa Maksudnya?
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menghadiri Ikrar Keberagaman di Sumut. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menghadiri Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara di Gedung Serbaguna, Jalan Williem Iskandar, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (19/10/2023).

Ikrar ini bertujuan untuk mempererat kohesi sosial antar umat beragama, menggali nilai-nilai Pancasila di berbagai kelompok masyarakat berbasis etnis, budaya, maupun agama, dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Ikrar ini menjadi sangat penting dan relevan karena dilakukan pada saat yang tepat, yaitu saat hari pertama pendaftaran capres dan cawapres untuk memilih Presiden dan Wakil presiden Republik Indonesia yang akan datang," katanya saat memberikan sambutan di hadapan 12 ribu masyarakat yang hadir.

Ma'ruf mengatakan bila kita tidak jaga, tidak rawat keberagaman, berpotensi akan membuat terbelahnya bangsa ini. Karena itu penting harus dilakukan ikrar untuk merajut keberagaman nusantara dalam menjaga keutuhan bangsa.

Baca Juga:Sehari-hari Jadi Tukang Ojek, Pemuda Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Sambas

"Indonesia adalah bangsa yang besar yang berdiri di atas keberagaman agama suku dan budaya, keberagaman adalah berkah dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, tapi juga bisa menjadi boomerang apabila kita tidak mampu merawatnya," ungkapnya.

Dirinya menyampaikan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan simbol komitmen bangsa semestinya dihayati dan dijalani oleh seluruh anak bangsa dalam kesatuan ikhtiar untuk maju bersama.

"Di Sumatera Utara ini dengan falsafah Batak Dalihan Na Tolu yang dilandasi prinsip saling menghormati, menghargai, dan menyayangi sesama anak bangsa," cetusnya.

Salah satu aspek yang berpotensi memecah persatuan yakni keterbukaan dan kebebasan berekspresi di ruang publik termasuk di media sosial masih sering dicemari dengan hoaks dan ujaran yang dapat memicu perselisihan.

"Mestinya tetap disampaikan secara santun tanpa meninggalkan nilai etika dan budaya. Kita hati-hati sekarang banyak hoaks," ujarnya.

Baca Juga:Rizky Ridho Punya Tekad Bawa Aura Kesuksesannya di Timnas Indonesia ke Persija

Cerita Kentut Setan

Ma'ruf menceritakan mengenai kisah kentut setan yang ampuh merusak kerukunan. Ia mengatakan setan selalu mencari cara untuk merusak kerukunan.

"Kalau dulu ada cerita kentut setan, jadi ada 3 orang yang selalu rukun bersama-sama akur dan kebetulan tiga orang ini anak santri, sering terjadi, yang satu jadi imam, yang dua jadi makmum bergantian dan selalu rukun sehingga setan tidak suka," ungkapnya.

"Kalau ada orang rukun setan tidak suka, nah setan ini mencari cara bagaimana supaya tiga orang ini pecah," sambungnya.

Wapres Ma'ruf Amin menjelaskan ketika lagi menunaikan ibadah sholat kentut setan itu untuk merusak kerukunan.

"Apa kata si makmum ini, imam kentut ini oleh karena itu saya besok tidak mau lagi jadi makmumnya imam ini," imbuhnya.

Imam yang mencium bau kentut juga menduga kalau makmumnya yang buang angin dan mengeluarkan bau tidak sedap.

"Kata imammya ini salah satu makmum saya kentut ini, saya tidak mau punya makmum yang kentut. Akhirnya tiga orang ini satu sama lain tidak percaya gara-gara kentut setan, padahal tidak ada yang kentut, yang kentut setan," jelasnya.

Ma'ruf menyampaikan kentut setan memiliki tingkatan mulai dari RT, RW hingga nasional.

"Tingkat nasional ini yang paling bahaya. Kalau yang kentut itu setan tingkat nasional ini, seluruh Indonesia akan terjadi kekacauan gara-gara kentut setan," ujarnya.

Dirinya mengatakan kentut setan itu sebenarnya adalah sebaran berita hoaks yang dapat memecah belah bangsa.

"Itu hoaks itu sebenarnya kentut setan," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini