SuaraSumut.id - Timnas Indonesia U-17 terancam tak bisa diperkuat salah satu pemain diaspora, yakni Chow Yun Damanik di Piala Dunia U-17 2023. Penyebabnya, pesepak bola berdarah Batak itu kabarnya belum memiliki paspor Indonesia.
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengatakan saat ini sedang berkomunikasi dengan berbagai pihak apakah masih bisa memperkuat Timnas Indonesia U-17 atau tidak.
"Pemain diaspora ada lima di U-17. Amar Rayhan Brkic, Chow Yun Damanik, Maori Ananda Yves, Welber Jardim, Ji da-bin. Dari lima saya tidak tahu (siapa yang) ditetapkan," kata Indra Sjafri saat ditemui di sela acara Media Cup 2023 di Jakarta, Kamis (26/10/2023).
"Chow terakhir ini kami kontak, dia belum punya paspor Indonesia. Mungkin sekarang lagi diproses apakah bisa gabung timnas u-17," sambungnya.
Sementara empat pemain lainnya aman. Semua masih bisa memperkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023.
"Coba tanya kesekjenan, tanya administrasi Chow. Secara kualitas tim pelatih merekomendasikan dia pantas jadi bagian tim Piala Dunia. Tapi ada persyaratan administrasi yang harus dilengkapi," terang Indra Sjafri.
"Amar sudah (ada paspor). Amar bukan naturalisasi, keturunan yang sudah punya paspor, termasuk Ji Da-Bin, Maori, dan Welber," pungkasnya.
Sebagai informasi, Chow Yun Damanik diketahui memiliki keturunan Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Sementara sang ayah asli Pantai Gading.
Chow-Yun lahir di Lausanne pada 24 Agustus 2007, kiprah sepak bolanya dicatatkan di Swiss, negara yang saat ini ditinggali.
Menurut kabar yang beredar, Chow-Yun masih memegang paspor tunggal yakni Swiss dan membuatnya harus menjalani proses naturalisasi.
Chow merupakan pemain berposisi gelandang, bisa sebagai gelandang tengah maupun gelandang bertahan sesuai posisinya di akademi Lausanne-Sport.
Postur tubuh tinggi 177 cm menunjang performanya sebagai pengatur aliran bola, baik dalam saat bertahan maupun menyerang.