Seandainya Prabowo Jadi Presiden Meninggal Lalu Digantikan Gibran, Begini Respons Partai Gerindra

Oleh sebab itu, daripada berandai-andai Gerindra mengajak khalayak untuk beribadah dan berbuat baik kepada sesama.

Suhardiman
Senin, 30 Oktober 2023 | 14:50 WIB
Seandainya Prabowo Jadi Presiden Meninggal Lalu Digantikan Gibran, Begini Respons Partai Gerindra
Capres Prabowo Subianto mengenakan hoodie bertuliskan Bersama Indonesia Maju. [Instagram @prabowo]

SuaraSumut.id - Partai Gerindra merespons adanya pernyataan yang mengandaikan Prabowo Subianto menjadi presiden tiba-tiba meninggal lalu digantikan Gibran Rakabuming Raka.

Salah satu orang yang menyampaikan pernyataan ini adalah pengamat militer dan pertahanan Connie Rahankundini Bakrie.

"Kita mesti lihat kalau sampai ada apa-apa sama Pak Prabowo, misalnya ada apa-apa Pak Prabowo, beliau (Gibran) akan menjadi nomor satu bisa bayangkan gak," katanya lewat video yang diunggah akun X @puisi_rici, dikutip Senin (30/10/2023).

Unggahan ini kemudian mendapatkan perhatian dari Islah Bahrawi yang juga Direktur Jaringan Moderat Indonesia.

Baca Juga:Gibran Akui Dapat Izin Puan Maharani dan Arsjad Rasjid untuk Maju ke Pilpres 2024

Lewat postingan akun X miliknya, Islah mengatakan banyak yang berandai-andai, misal Prabowo jadi presiden dan kemudian meninggal. Bayangkan Gibran yang akan menggantikannya.

"Anak kemarin sore akan memimpin 270 jt rakyat Indonesia," ucapnya.

Islah mengatakan berandai-andaikan bebas saja, seperti belum ada yang berandai-andai semisal Prabowo jadi presiden, tapi yang meninggal justeru pak Jokowi.

"Kira-kira Gibran bakal diapakan oleh Prabowo? Akan seperti apakah kepemimpinan Prabowo? Berandai-andai kan bebas saja," ungkapnya.

Islah mengatakan mati bukan hanya dialami yang lebih tua, bukan juga yang sedang sakit. Yang lebih muda atau yang lebih sehat bisa saja 'dijemput' lebih awal. Maka dari pada berandai-andai lebih baik ia tidak mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Juga:Nikita Mirzani Belajar Nari dengan Soimah, Netizen: Auranya Bagus

"Apapun itu, semoga kita semua panjang umur meski kematian itu pasti datang, entah kapan," tukasnya.

Partai Gerindra lalu merespons soal pernyataan seandainya Prabowo yang meninggal lalu digantikan Gibran.

Lewat pernyataan di akun X resminya, Gerindra menyebutkan mati bukan hanya dialami yang lebih tua, bukan juga yg sedang sakit. Yang lebih muda atau yang lebih sehat bisa saja 'dijemput' lebih awal.

Oleh sebab itu, daripada berandai-andai Gerindra mengajak khalayak untuk beribadah dan berbuat baik kepada sesama.

"Betul sekali. Maka dari itu, daripada banyak berandai-andai, lebih baik kita banyak beribadah dan berbuat baik kepada sesama, agar menjadi bekal kita di akhirat nanti," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini