SuaraSumut.id - Video yang memperlihatkan massa mahasiswa mengusir paksa para pengungsi Rohingya dari tempat penampungan sementara di Gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA) viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @memomedsos, Kamis (28/12/2023), tampak mahasiswa merangsek masuk ke tempat pengungsi Rohingya berada.
Para pengungsi Rohingya yang dikepung hanya bisa terdiam dan ketakutan. Tangis para pengungsi tersebut pecah.
Petugas kepolisian dan mahasiswa lainnya juga tampak meredamkan aksi massa tersebut. Tak berselang lama massa berhasil mengeluarkan pengungsi Rohingya yang terdiri dari anak-anak, pria dan wanita.
Para pengungsi Rohingya itu kemudian dibawa menuju truk yang telah disediakan untuk diantar ke kantor Kemenkumham Aceh.
"Kami mengangkat Rohingya ke mobil, kita mengantarkan Rohingya ke Kemenkumham Aceh," kata Korlap Aksi T Wariza Ismandar melansir Antara.
Wariza mengatakan rencana awal ingin membawa Rohingya itu ke kantor Imigrasi. Namun karena di sana sedang ada pengerjaan pembangunan gedung, maka dialihkan ke Kemenkumham Aceh.
Wariza menuturkan seharusnya imigrasi atau Kemenkumham menjadi garda terdepan dalam penanganan Rohingya tersebut. Akan tetapi belum ada tindakan apapun terhadap para pengungsi.
"Belum ada tindakan, jadi kita minta imigrasi untuk mendeportasi Rohingya," ujarnya.
Mereka juga menuntut DPR Aceh untuk mengeluarkan statemen menolak pengungsi Rohingya.
"Tuntutan kita juga segera konfirmasi dan mendesak Pemerintah Pusat menemukan titik temu permasalahan Rohingya," kata Wariza.