SuaraSumut.id - Potongan video yang menampilkan Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan Andy Yudhistira diduga mengajak kepala sekolah untuk memilih pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka beredar.
Dalam video terlihat Andy yang juga Sekretaris PGRI Kota Medan ini tengah memberikan arahan kepada sejumlah orang di dalam suatu ruangan.
Dirinya menyebut bahwa capres-cawapres nomor urut 2 masih memiliki kekuasaan. Mengingat Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Gibran Rakabuming merupakan anak dari Presiden Jokowi.
"Tapi yang nomor dua ada dalam kekuasaan, apa kekuasaannya? Pak Prabowo itu Menteri Pertahanan. Mas Gibran itu adalah anak dari presiden yang sampai saat ini sampai bulan 10 nanti sama, pak wali kota," katanya dilihat Rabu (17/1/2024).
Dirinya mengaku PGRI mengarahkan para kepala sekolah ke politik. Sebab, jika lebih menguntungkan tidak ada salahnya.
"Jadi bapak, ibu, pertanyaan saya bapak ibu, Pak Andi, Pak Surianta mengarahkan PGRI ke politik? Benar, kita arahkan ke politik. Tapi, kita tidak dalam politik itu. Kita bukan mencalon bapak ibu. Tapi selagi politik bisa menguntungkan kepentingan kita kenapa tidak? Dan saya tanya ada tidak dalilnya dosa? Kalau dalilnya dosa kita mundur," ucapnya.
Dia menyebutkan bahwa Gibran merupakan kakak ipar dari Wali Kota Medan Bobby Nasution. Dirinya juga mengaku bahwa Benny Sinomba yang menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan saat ini merupakan saudara dari Bobby Nasution.
"Dinas pendidikan satu keluarga harus dipahami, calon presiden nomor 2 itu, pak Prabowo dan Gibran. Bapak wali kota kita itu, mas Gibran adalah kakak iparnya. Kadis Pendidikan itu adik kandung dari wali kota medan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Medan, David Reynold mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penelusuran terkait video tersebut.
"Sedang dilakukan penelusuran ya," jelasnya kepada SuaraSumut.id.
Kabid SMP Medan Diperiksa Inspektorat
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan telah meminta inspektorat untuk memeriksa Andy terkait video tersebut.
"Saya sudah sampaikan kemarin untuk dipanggil Inspektorat. Secara di kami, akan kita panggil. Saya sudah sampaikan kemarin, begitu ada video tersebut, sudah saya perintahkan untuk ditindaklanjuti," ungkap Bobby.
Menantu Presiden Jokowi ini menyebut akan memberi sanksi pada Andy jika terbukti mengkampanyekan pasangan Prabowo-Gibran.
"Sanksi pasti (ada), kalau di internal kami pasti. Nanti hasil pemeriksaan Inspektorat," ungkapnya.
Bobby mengimbau agar para aparatur sipil negara (ASN) bersikap netral pada Pilpres 2024.
"Saya sampaikan ke ASN, untuk ke paslon netral. Selebihnya sudah saya sampaikan bagaimana ASN kita dalam Pilres, Pileg, ini harus netral. Selebihnya ini tanggung jawab kami, tanggung jawab saya sebagai wali kota," katanya.
Kontributor : M. Aribowo