SuaraSumut.id - Momen haru tersaji di ruang tahanan Polres Samosir, pada Rabu 21 Februari 2024 kemarin. Seorang tahanan berinisial TS diperbolehkan polisi merayakan ulang tahun anaknya yang kedua dari balik jeruji.
Suasana sukacita perayaan ulang tahun bercampur aduk dengan kesedihan, karena sang ayah TS sedang menjalani hukuman dan tidak bisa terus berdampingan dengan buah hati dan keluarganya.
"Perayaan ulang tahun tersebut berawal pada tanggal 24 Januari 2024 di RTP Polres Samosir, ketika jam besuk akan berakhir, anak tahanan yang sedang digendongnya menangis dan enggan berpisah dari ayahnya (TS)," kata Kasi Humas Polres Samosir Bripda Vandu Marpaung kepada SuaraSumut.id, Kamis (22/2/2024).
Dirinya mengatakan Kasat Tahti Polres Samosir Aipda Saut H Siahaan yang melihat anak tahanan yang menangis tak mau berpisah dari ayahnya, lalu mencoba menenangkan dan menghibur anaknya.
"Kasat Tahti memberikan waktu ekstra kepada anak tersebut sambil menghibur, dan setelah beberapa menit, anak tersebut akhirnya dipisahkan sementara dari ayahnya," ucap Vandu.
Aipda Saut kemudian menanyakan umur anak tersebut kepada tahanan. Kepada polisi tahanan itu mengaku anaknya berusia dua tahun pada 23 Februari 2024.
"Dari situlah, Kasat Tahti berjanji untuk merayakan ulang tahun anak tersebut," ungkap Vandu.
Beberapa minggu kemudian, lanjut Vandu menyampaikan tahanan meminta bantuan Aipda Saut untuk menghubungi istrinya. Mendengar cerita dari tahanan TS, Kasat Tahti mengatur perayaan ulang tahun secara sederhana di ruangannya pada hari Rabu, 21 Februari 2024, dengan menyediakan kue ulang tahun.
Vandu melanjutkan acara itu diisi dengan doa, lagu selamat ulang tahun dan diiringi suara gitar yang dimainkan oleh Kasat Tahti sendiri untuk memberi penghiburan di momen ulang tahun anak tahanan.
"Kegiatan berakhir dengan ceria dan dengan anak tersebut akan dirawat oleh istri dan mertuanya," ungkapnya.
Dalam perayaan ulang tahun itu, Aipda Saut berpesan bahwa para tahanan juga manusia, dan mereka ditempatkan di tempat khusus untuk menyadari perbuatan mereka.
"Sat Tahti hadir untuk membantu tahanan menyadarkan diri agar perbuatan mereka tidak terulang kembali," jelasnya.
Polisi berharap semoga dengan perayaan ulang tahun anak dari tahanan, memberikan kedaran kepadanya bahwa, berdampingan dengan keluarga adalah hal yang sangat mahal.
"Dan semoga hal tersebut dapat merubah hidup TS dan tahanan lainnya kedepannya," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo