SuaraSumut.id - Umat Islam akan menjalankan ibadah puasa Ramadan dalam waktu dekat ini. Sebelum menjalankan puasa sebulan penuh, Anda harus mengetahui tips agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar.
Ketika puasa Ramadan, biasanya masalah yang muncul terlalu banyak makan saat setelah berbuka. Kondisi ini berpengaruh terhadap berat badan yang ikut naik.
Biasanya masalah yang muncul adalah makan terlalu banyak saat berbuka puasa. Hal ini akhirnya berpengaruh dengan berat badan yang ikut naik.
Dokter spesialis gizi klinik Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, M. Gizi., Sp.GK(K) memberikan tips agar kuat berpuasa dan menurunkan berat badan. Pertama, berbukalah dengan buah berair. Makan buah berair sebagai pembuka, lalu minum air dulu, sholat Maghrib dulu, baru makan nasi lengkap.
Nasi lengkap adalah nasi yang disajikan dengan aneka macam lauk berprotein hewani maupun nabati, dan sayur bervitamin. Anak yang sedang tumbuh, ibu menyusui dan ibu hamil, wajib diberi menu tambahan sebelum dan sesudah shalat tarawih untuk menambah nutrisi.
Jika ingin menurunkan berat badan selama berpuasa Ramadan, ia menyarankan setelah menyantap menu nasi lengkap, seseorang harus berhenti makan apapun lagi sampai tiba waktu sahur.
"Begitu sahur, makan nasi lengkap lagi. Setelah itu buah yang berair lagi. Setelah itu boleh tambahan lain misalnya susu, boleh, madu satu sendok juga boleh untuk cadangan fruktosa yang disuplai sebagai glikogen di otot, itu menjaga agar puasa kita tetap segar," katanya melansir Antara, Senin (3/4/2024).
Dirinya mengimbau jangan lupa meminum air ketika sahur. Gaga mengingatkan untuk mengonsumsi air putih tidak kurang dari dua liter setelah berpuasa.
Agar asupan air terjaga selama bulan Ramadhan, Gaga menyarankan minum tiga sampai empat gelas saat sahur sampai imsak. Dari waktu berbuka sampai sebelum tidur malam, minumlah empat sampai lima gelas air putih.
"Jadi, total delapan sampai 10 gelas, berarti sekitar dua liter," ungkapnya.
Agar tidak mudah lemas selama berpuasa, ia menyarankan mengonsumsi buah saat berbuka dan sahur.
Menghindari mengantuk dan lemas
Mengonsumsi nasi dengan lauk lengkap tidak membuat mudah mengantuk saat beraktivitas pada siang hari. Penyebab mengantuk bukan nutrisi, namun kurang istirahat atau kurang bergerak.
Berkurangnya waktu istirahat selama satu bulan berpuasa adalah wajar secara fisiologis. Dia menyarankan agar setelah shalat tarawih, sekitar 21.00 sampai 22.00 WIB, segera tidur untuk persiapan sahur.
Dirinya mengingatkan bahwa selama berpuasa, seseorang tetap perlu berolahraga secara teratur. Olahraga teratur diperlukan selama berpuasa karena tubuh harus bergerak untuk menghasilkan glukosa yang menambah energi dari pemecahan lemak dan glikogen.
Secara biologis tubuh juga akan merasa lemas saat berpuasa karena gula darah turun, sekitar pukul 10.00 dan puncaknya pada pukul 12.00.
"Jadi mesti bergerak. Bisa belanja kalau lagi kerja dari rumah. Atau di kantor, jangan diam, kalau diam nanti semakin mengantuk dan tidak produktif," kata Gaga.