SuaraSumut.id - Nirmala Ika Kusumaningrum, psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, menekankan pentingnya mengelola stres sebagai cara untuk meredakan emosi saat menghadapi situasi yang tidak sesuai harapan.
"Jika kita tak terbiasa untuk manage, kita pasti akan gampang banget untuk jadi meledak atau jadi breakdown dengan kondisi seperti itu kalau nggak biasa mengelola, maka itu perlu dilakukan setiap hari," katanya melansir Antara, Rabu (24/4/2024).
Sering kali cara melepaskan stres dilakukan dengan sesuatu yang berdampak buruk bagi kesehatan, seperti merokok, memakai obat-obatan terlarang atau makan secara berlebihan.
Hal itu hanya akan meredakan stres secara sementara danakan memunculkan masalah baru terkait kesehatan yang bisa memburuk.
"Sebaiknya coba cari cara lain yang tujuannya untuk merilis stres yang efek jangka panjangnya. Contohnya olahraga, meditasi, journaling, latihan nafas atau latihan mindfulness, itu hal-hal yang bisa kita pakai untuk pelan-pelan belajar mengelola stres kita," ujarnya.
Untuk menghindari melepaskan stres dengan menonton drama serial berlama-lama dari ponsel atau gadget. Hal ini membuat tubuh tidak bergerak dan radiasi dari gadget akan membuat tubuh tidak nyaman yang akhirnya akan membuat stres baru.
"Usahakan menonton seperti di bioskop dengan durasi film yang lebih pendek dan ada upaya untuk bergerak dan berjalan menuju ke bioskop," cetusnya.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengelola stres yang sehat adalah dengan sentuhan seperti teknik menenangkan diri dengan genggam jari, atau refleksi untuk menghilangkan ketegangan.
"Sebenarnya sentuhan bisa membantu merilis ketegangan, makanya ada teknik yang bisa dipakai salah satunya genggam jari, tapi itu harus dilatih," jelasnya.
Idealnya seseorang merasakan stres sampai 3 bulan, jika lebih dari itu dan perasaan stres tidak kunjung berkurang, segera mencari bantuan profesional agar tidak berefek pada gangguan mental.