SuaraSumut.id - Diet Mediterania, yang kaya akan biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun, diketahui dapat mengurangi risiko demensia. Baru-baru ini, sebuah studi baru menemukan bahwa minyak zaitun mungkin menjadi kunci utama manfaat ini.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open menemukan bahwa konsumsi harian minimal 7 gram minyak zaitun dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit terkait demensia yang lebih rendah.
Para peneliti menganalisis data dari lebih dari 60.000 wanita dan 31.000 pria selama 30 tahun. Mereka menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi setengah sendok teh minyak zaitun setiap hari memiliki risiko kematian 28 persen lebih rendah akibat demensia.
"Dalam 2 kohort prospektif besar AS dari pria dan wanita, kami menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi lebih dari 7 g/hari minyak zaitun memiliki risiko 28 persen lebih rendah untuk meninggal akibat demensia dibandingkan dengan peserta yang jarang atau tidak pernah mengonsumsi minyak zaitun, " tulis para peneliti, melansir Antara, Sabtu (11/5/2024).
Temuan ini memberikan bukti untuk mendukung rekomendasi diet yang menganjurkan penggunaan minyak zaitun dan minyak nabati lainnya sebagai strategi potensial untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mencegah demensia, lanjut para peneliti.
Studi mencatat bahwa mereka yang mengonsumsi minyak zaitun setiap hari, menggunakan lebih sedikit mentega, mayones, dan minyak nabati lainnya, yang diyakini memberikan manfaat terkait demensia bagi mereka.
Bagi mereka yang mengikuti diet Mediterania, minyak zaitun dalam diet mengurangi peradangan terkait faktor lain, yang membantu mereka mengurangi risiko demensia.
"Pada orang dewasa AS, konsumsi minyak zaitun yang lebih tinggi terkait dengan risiko kematian terkait demensia yang lebih rendah, terlepas dari kualitas diet. Di luar kesehatan jantung, temuan ini memperluas rekomendasi diet saat ini untuk memilih minyak zaitun dan minyak nabati lainnya untuk kesehatan terkait kognitif," tulisnya.